Sunday, November 30, 2008

PERAN PETER THE VENERABLE DALAM HUBUNGAN KRISTEN – ISLAM ABAD XI - XII

A.Pengantar (Riwayat Peter the Venerable (1094-1156) dan Biara Cluny abad XI -XII)
(But I attack you not, as some of us [Christians] often do, by arms, but by words; not by force, but by reason; not in hatred, but in love…). –Peter the Venerable-

Peter the Venerable (untuk selanjutnya akan digunakan sebutan ‘Peter’) lahir pada tahun 1094 (beberapa ada yang menulis 1092). Pada usianya yang ke tujuh belas (1111), Peter menjalani pendidikannya dalam biara di Sauxillanges, Perancis. Tiga tahun kemudian, ia menjadi rahib di biara Vézelay. Kemudian dia berpindah ke biara Dominikan. Pada usianya yang ketiga puluh (1124), Peter diangkat sebagai Abbot di biara Cluny, Perancis. Biara Cluny adalah Gereja yang paling berpengaruh di Kristen Eropa pada zaman pertengahan di Barat saat itu. Disebabkan kualitas yang dimilikinya, Peter digelari dengan the Venerable (yang terhormat). Peter yang dikenal juga sebagai Pierre Maurice de Montboissier. Peter meninggal di Cluny (sekarang lokasinya di Mâcon, Perancis) pada tanggal 25 Desember 1156.
Antara tahun 1142 dan 1143 Masehi, Peter menghabiskan waktunya untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol Utara. Hal ini ia lakukan untuk meningkatkan peluasan rencana-rencana yang telah ia gagas. Rencana pertama adalah untuk menyediakan informasi terpercaya tentang Islam bagi umat Kristen Eropa yang kurang mengetahui secara pasti tentang kebudayaan Islam. Rencana kedua yaitu untuk menepis anggapan apapun dari umat Kristen tentang Islam sebagai agama yang salah. Hasil dari rancangan ini adalah kumpulan-kumpulan tulisan Clunik dan terdiri dari karya-karya dosen Latin yang berbagai ragam dan dalam waktu yang lama. Hasil ini juga dikenal sebagai koleksi Toledo, karena dibuat di kota Toledo. Waktu itu Toledo menjadi sentra kegiatan bagi penerjemahan karya-karya Arab tentang ilmu pengetahuan dan filsafat yang dilaksanakan setelah pendudukan kembali di tahun 1085 M. Di situ ia menghimpun sejumlah cendekiawan untuk menerjemahkan karya-karya kaum Muslim ke dalam bahasa Latin. Terjemahan itu akan digunakan sebagai bahan untuk misionaris Kristen terhadap dunia Islam.1
Adapun latar belakangnya adalah karena munculnya perang Salib, yaitu perang yang terjadi antara tentara Islam dengan Kristen. Perang ini tercetus saat tentara Alp Arselan (tahun 464 H/1071 M) yang berkekuatan 15.000 prajurit, mampu mengalahkan tentara Romawi yang berjumlah 200.000 orang (Romawi, Ghuz, al-Akraj, al-Hajr, Perancis, dan Armenia). Peristiwa besar ini menanamkan benih permusuhan dan kebencian orang-orang Kristen terhadap umat Islam, yang kemudian mencetuskan Perang Salib.
Sejak Perang Salib berlangsung, ada sebagian tokoh Kristen yang menilai Perang Salib merupakan cara yang tidak tepat untuk menaklukkan kaum Muslim, termasuk Peter. Sebagai tokoh misionaris Kristen pertama di dunia Islam, Peter merancang bagaimana menaklukkan umat Islam dengan pemikiran, bukan dengan senjata. Sebagai seorang Kepala Biara Cluny, ia memiliki peran yang besar, karena biara Cluny sangat berpengaruh dalam Perancis.
Biara Cluny adalah biara Benediktin yang didirikan oleh William Pious, Pangeran Aquitaine pada awal abad kesepuluh ketika Gereja pada zaman itu benar-benar sakit. Pergumulan politik saat itu telah mencabik-cabik Eropa. Para pemimpin Gereja mulai merampas tanah dan kekuasaan. Mereka mulai menggunakan kekerasan dan penipuan, serta bersikap amoral – sama seperti panglima-panglima perang orang kafir-. Karena keadaan itulah ia mendirikan sebuah biara di Cluny. Biara ini menjadi perkumpulan independen yang bebas dari perebutan kekuasaan kekaisaran dan langsung di bawah perlindungan Paus. Biara mengacu pada peraturan-peraturan yang digariskan oleh Benedictus dari Nursia pada tahun 500-an – kemiskinan, kesucian dan kesetiaan. Peraturan Benedictus ini disambut dengan baik. Orang termasyhur seperti Gregorius Agung dan Karel Agung telah menyebarkannya, dan dengan singkat diselenggarakan di seluruh kekaisaran pada abad kesembilan meskipun peraturan itu tidak pernah mengakar sampai sekarang di Cluny.2

B.Konteks Historis Hubungan Kristen-Islam abad XI-XII
Pada abad XI, hubungan Kristen Islam banyak didominasi oleh hubungan perang, karena pada semasa hidup Peter, Perang Salib sedang berlangsung, bahkan baru mulai (1095).
Perang Salib memiliki tujuan utama untuk membebaskan tempat-tempat suci Kristen di Palestina dari penguasaan dan pendudukan laskar Islam,untuk kemudian menetapkan dan mempertahankan ketentuan-ketentuan Kristen di tempat-tempat itu.3 Biara Cluny menjadi ikon kebangkitan religius yang mempengaruhi seluruh dunia kekristenan Latin, maka Peter kelak akan berperan penting dalam hubungan Kristen Islam ini, menyangkut tentang posisinya sebagai Kepala Biara.
Kebencian yang pernah muncul dari umat Kristen bertambah besar ketika dinasti Seljuk dapat merebut Bait al-Maqdis (Yerusalem) pada tahun 471 H dari kekuasaan dinasti Fathimiyah yang berkedudukan di Mesir. Penguasa Seljuk menetapkan beberapa aturan bagi umat Kristen yang hendak berziarah ke sana. Rupanya, peraturan itu dirasakan mempersulit mereka. Untuk memperoleh kembali keleluasaan berziarah ke Tanah Suci Kristen itu, pada tahun 1095 M, Paus Urbanus II berseru kepada umat Kristen di Eropa supaya melakukan perang suci. Perang ini kemudian dikenal dengan nama Perang Salib, yang terjadi dalam tiga periode, dan pada masa hidup Peter, banyak diwarnai periode pertama (1095-1151).
Perang pertama (1096-1099) merupakan keberhasilan besar bagi Kristen karena mampu menaklukkan Nicea tanggal 18 Juni 1097, menguasai Raha (Edessa) tahun 1098, dan merebut kembali Bai al-Maqdis di Yerusalem di 15 Juli 1099. Empat negara Perang Salib yang berdiri adalah: kerajaan Jerusalem, Antioch, Edessa dan Tripoli. Namun pada tahun 1144 M, Imaduddin Zanki, penguasa Moshul dan Irak dapat menaklukkan kembali Aleppo, Hamimah, dan Edessa. Karena wafat tahun 1146 M, tugasnya dilanjutkan putranya, Nuruddin Zanki, dan berhasil merebut Antiochea pada tahun 1149 M, dan tahun 1151 M, seluruh Edessa dapat direbut kembali namun Jerusalem tetap bertahan hingga tahun 1187. Sama sekali ada penggabungan ke Perang Salib dan ekspedisi-ekspedisi yang lain pada suatu tipe Perang Salib, sebagian di Eropa menentang heretika (bidaah) Kristen. Namun hasil yang paling solid menentang umat Islam adalah perebutan Acre dan sebidang pesisir Palestina di tahun 1991 Masehi dan peninggalan mereka selama satu abad. Banyak korban dari kedua belah pihak karena pedang.
Paus dan semua yang mengorganisir angkatan bersenjata sedikit punya ide tentang kondisi yang akan mereka hadapi, meskipun telah mengadakan perjalanan ke Jerusalem. Mereka tidak punya sedikit pun ide tentang peluasan kekuasaan muslim. Berbagai kesuksesan yang mereka raih barangkali karena sekitar tahun 1100 Masehi umat Islam Palestina dan Syria biasanya berada di bawah kekuasaan khalifah di Baghdad, merupakan negeri-negeri kecil merdeka yang saling bersitegang satu dengan yang lain, namun kadangkala siap-sedia bekerjasama dengan raja-raja Kristen untuk menentang rival-rival negeri Islam.
Di tengah-tengah ketegangan antara Kristen dan Islam yang panas inilah Peter memiliki gagasan untuk mengalahkan Islam tapi tidak dengan cara perang, namun dengan pemikiran. Maka dia harus mencari informasi dan data-data penting tentang Islam guna menunjang rencana dan gagasannya untuk melawan Islam tanpa harus berperang.

C.Sumbangan Peter The Venerable dalam Hubungan Kristen-Islam
Gagasan awal yang muncul dari Peter adalah keprihatinannya karena melihat perang dan korban yang banyak bertumbangan. Maka dia membuat suatu pemikiran lain, yang sama sekali baru, dengan tidak melalui jalan pedang dan darah, yaitu mendekati Islam dengan menekankan perlunya studi yang serius karena dia beranggapan bahwa agama Islam harus dimengerti berdasarkan teks-teks agama mereka (al-Quran). Maka dari ide inilah pada tahun 1141-1142, Peter berkunjung ke Toledo, Spanyol.
Kedatangannya ke Toledo untuk mengkaji Islam lebih lanjut. Peter memulainya dengan membentuk, membiayai sekaligus menugaskan sebuah tim yang akan menerjemahkan karya berseri dan bisa dijadikan landasan bagi para misionaris Kristen ketika berinteraksi dengan kaum Muslimin. Pierre de Poitiers, sekretarisnya, adalah orang yang dipercayakan untuk hal ini. Pierre diminta menerjemahkan ke dalam bahasa Latin terjemahan al-Quran yang dibuat oleh Robert dari Ketenes, seorang archi-diakon dari Pamplona. Robert sendiri menyelesaikan terjemahan al-Quran kira-kira pertengahan bulan Juni ataupun Juli 1143 (538 H). Terjemahan Robert, Liber Legis Saracenorum quem Alcoran Vocant (Kitab Hukum Islam yang disebut Al-Qur’an) merupakan pemicu bagi munculnya studi Islam di Barat kelak. Meskipun beberapa pandangan ada yang menyatakan bahwa Robert mengandung berbagai kesalahan mendasar dalam menerjemahkan al-Qur’an, namun tetap saja karyanya dijadikan fondasi bagi kajian keislaman di ‘zaman pertengahan’ sekaligus fondasi bagi terjemahan al-Qur’an ke dalam bahasa Italia, Jerman dan Belanda (sampai abad XV)4. Selain itu, Peter juga dibantu oleh orang muslim dengan nama samaran Muhammad yang berperan menerjemahkan dari bahasa Arab ke Spanyol, karena Peter sendiri tidak mengerti bahasa Arab. Dengan bantuan Pierre de Poiter, sekretarisnya, Peter berusaha untuk mencari pokok-pokok persoalan yang dapat dipakai untuk membuat hubungan dengan Islam.5
Peter mengungkapkan kata-katanya yang khas kepada orang Islam, “But I attack you not, as some of us [Christians] often do, by arms, but by words; not by force, but by reason; not in hatred, but in love…” (“… aku menyerangmu, bukan sebagaimana sebagian dari kami [orang-orang Kristen] sering melakukan, dengan senjata, tetapi dengan kata-kata, bukan dengan kekuatan, namun dengan pikiran; bukan dengan kebencian, namun dengan cinta…”). Dia menggunakan kata menyerang karena berlatar belakang Perang Salib.
Oleh sebagian orang, mereka menangkap bahwa ungkapan Peter dalam pengkajian Islam (Islamic Studies) ini perlu dilakukan oleh kaum Kristen, agar mereka dapat “membaptis pemikiran kaum Muslimin”. Jadi, kaum Muslim bukan saja perlu dikalahkan dengan ekspedisi militer, melainkan juga harus dikalahkan dalam pemikiran mereka. Peter Venerabilis dianggap mengajak orang Islam ke jalan keselamatan Kristen dengan cara mengalahkan pemikiran Islam. Ia berangkat dari kepercayaan Kristen bahwa di luar Gereja tidak ada keselamatan (extra ecclesiam nulla salus). Tentang Al-Qur'an sendiri Peter menyatakan, bahwa Al-Quran tidak terlepas dari para setan. Setan telah mempersiapkan Muhammad, orang yang paling nista, menjadi anti-Kristus. Setan telah mengirim informan kepada Muhammad, yang memiliki kitab setan (diabolical scripture).6

D.Dampak Gagasan Peter the Venerable pada Hubungan Kristen-Islam
Pada mulanya, sikap Gereja terhadap perang dipengaruhi oleh gerakan spiritual the peace of God. Pada hakikatnya, gerakan spiritual ini merupakan mekanisme pembelaan diri yang sebenarnya merupakan buah Reformasi dari Biara Cluny. Oleh para Reformator tarekat Cluny (Peter belum menjadi kepala biara Cluny), sebagai tanggapan dan keamanan para peziarah yang hendak ke Yerusalem (Tanah Suci), mereka dipersenjatai guna membela diri apabila ada serangan. Kemudian mereka melontarkan gagasan semacam jihad yakni perang yang diprakarsai oleh Gereja menentang orang-orang kufur dan para penghujat Allah.
Jasa biara Cluny bagi Gereja memang besar, sehingga ketika Peter harus menjabat sebagai Abbot yang kedelapan di biara Cluny pun seolah-olah memiliki tanggung jawab terhadap sejarah seperti yang telah dipaparkan di atas. Gagasan Peter untuk menyerang Islam dengan menggunakan pikiran dan bukan dengan kekerasan fisik pun menginspirasi tokoh pemikir Kristen yang lain guna menuangkan pemikiran-pemikirannya untuk ‘menyerang’ Islam, membuka hubungan di antara kedua belah pihak. Bahkan untuk mendapatkan sokongan atas usaha intelektualnya, Peter mengirim surat kepada Bernard dari Clairvaux (±1090-1153), seorang tokoh terkemuka Gereja Katolik di Perancis yang memainkan peran penting dalam Perang Salib. Dalam suratnya kepada Bernard dari Clairvaux (Epistola Petri Cluniacensis ad Bernardum Caraevallis), Peter menyatakan sekiranya apa yang dilakukannya dianggap tidak berguna, karena senjata untuk mengalahkan musuh (Islam) bukan dengan pemikiran, namun kerja-kerja ilmiah seperti itu tetap akan ada manfaatnya. Jika orang-orang Islam yang sesat tidak bisa diubah, maka sarjana Kristen akan bisa menasehati orang-orang Kristen yang lemah imannya.7
Pada tahun 1108, Pedro de Alfonso, seorang Spanyol yang semula beragama Yahudi lalu pindah ke agama Kristen, membuat tulisan dari lingkungan antar-kultural sampai ke gerakan awal ke arah ilmu pengetahuan Islam faktual yang lebih besar. Hal ini memuat juga dialog tentang Islam. Pengaruh utama pada petunjuk ini berasal dari Peter yang memperbaharui tradisi dari para pendahulu besar sebagai kepala-kepala biara Cluny dan memperhatikan secara mendalam akan kemurnian dan keaslian ketaatan Benedictine. Dengan pandangan demikian, maka tak mengherankan kalau seperti yang direfleksikan pada Perang Salib: "Tumbuh di dalam pikirannya suatu konfiksi kuat yang menyatakan maksud dan tujuan Perang Salib yang sama sekali telah diabaikan, padahal seharusnya menjadi perhatian Kristen yang paling sentral, yakni, agar umat Islam berubah agamanya menjadi pemeluk agama Kristen.".
Selain itu tokoh dominikan yang terkemuka, yaitu Ricoldo da Montecroce (1234-1322) juga melanjutkan studi tentang Islam yang merupakan perkembangan dari gagasan yang dirintis Peter Venerable. Ia bahkan membaktikan diri sepenuhnya untuk berkarya dalam misi di antara orang-orang Islam. Ia dapat bertukar pendapat dengan para ulama, bahkan sempat berkotbah di dalam masjid. Dia memberikan contoh dialog antar agama yang baik. Dia juga menekankan bahwa perlunya untuk mengenal Kitab Suci agama Islam dan Kristen.
Entah bagaimana terjadinya, peran Peter dalam mengungkapkan gagasan-gagasannya ini telah membuat babak baru dalam pembelajaran tentang Islam. Misalnya saja Liber Legis Saracenorum quem Alcoran Vocant (Kitab Hukum Islam yang disebut Al-Qur’an) yang berhasil menjadi pemicu bagi munculnya studi Islam di Barat pada zaman itu, sehingga banyak pemikir Kristen yang tertarik untuk mempelajari Islam lebih dalam lagi.

E.Penutup (Tindak Lanjut sepeninggal Peter the Venerable)
Penerjemahan al-Quran dari bahasa Arab ke bahasa Latin dilakukan karena bahasa Latin adalah induk bagi bahasa-bahasa di Eropa. hal yang termasuk karya terbesar dari biara Cluny ini telah dijadikan dasar bagi orang-orang Eropa zaman itu untuk mempelajari Islam secara lebih komprehensif. Maka tidak heran para pemikir Kristen Eropa zaman abad pertengahan dapat memahami isi al-Quran karena menggunakan terjemahan dari Ketton atas prakarsa Peter, bahkan masih dipakai sebagai referensi untuk memahami dunia Islam sampai diterjemahkan ke dalam bahasa Latin yang lebih baru oleh Marracci dan pendeta Inveknitus XI dengan menyertakan teks Arabnya juga. Mereka juga mengulas panjang sekaligus menulis ulasan penolakan terhadap Islam tahun 1691. Pada tahun 1697 dicetak di Eropa.
Jadi, selama kurang lebih 600 tahun para sarjana Kristen terkemuka menjadikan terjemahan Ketton sebagai sumber utama ketika merujuk kepada al-Qur’an. Mereka antara lain adalah Nicholas dari Cusa (1401-1464), Dionysius Carthusianus (1402/3-1471), Juan dari Torquemada (1388-1468), Juan Luis Vives (1492-1540), Martin Luther (1483-1546), Hugo Grotius (1583-1645) dan lain-lainnya. Mereka menggunakan terjemahan Robert ketika mengkaji Islam. Dengan terjemahan tersebut, Barat untuk pertama kalinya memiliki instrumen untuk mempelajari Islam secara serius (With this translation, the West had for the first time an instrument for the serious study of Islam).8
Waktu 600 tahun adalah waktu yang sangat lama dan sangat luar biasa bagi penggunaan referensi sebuah buku terjemahan. Para pemikir Kristen dapat berdiskusi dan berdialog panjang lebar dengan para pemikir Islam, yang kerap kali menuntut suatu kejelasan dari kedua belah pihak, meskipun tidak jarang menemui jalan buntu. Inilah sumbangan terbesar dari Peter. Meskipun dalam perkembangannya hubungan Kristen Islam tidak selalu harmonis, namun hasil dari penerjemahan ini telah membawa peluang Kristen dan Islam untuk saling bertemu dan bertatap muka.
Meskipun usaha Peter selama masih hidup tidak mendapat sambutan baik, namun kini, setelah kurang lebih 850 tahun kematiannya, para calon intelektual Muslim justru banyak yang belajar mengenai Islam (Islamic Studies) dari orang-orang Kristen. Peter dengan kerja-kerja ilmiah bukan saja telah memprakarsai ketertarikan sarjana Kristen kepada studi Islam, bahkan telah ‘menaklukkan pemikiran’ sebagian sarjana Muslim yang lemah iman dan kurang ilmu.

Daftar Pustaka:
Adnin Armas
2005.Metodologi Bibel dalam Studi Al-Qur'an, Jakarta: GIP

Eddy Kristiyanto, OFM
2002. Gagasan yang Menjadi Peristiwa, Jakarta: Kanisius.

Kritzeck, J
1964.. Peter the Venerable and Islam. Princeton N.J., P.U.P.

Maxime Rodinson
1974. “The Western Image and Western Studies of Islam,” dalam The Legacy of Islam, editor Joseph Schacht dengan C. E. Bosworth, Oxford: Oxford University Press, edisi kedua.

R. W. Southern
1962., Western Views of Islam in the Middle Ages, Cambridge: Harvard University Press.

http://media.isnet.org/antar/Watt/PersepsiKristenIslam.html.

http://telagahikmah.org

http://www.jurnalism.net

http://www.sarapanpagi.org/100-peristiwa-penting-dalam-sejarah-kristen

KONSEP GEMBALA DALAM INJIL YOHANES (Yoh. 10:1-21)



1.Mengapa harus ada teks ini dalam Yohanes?
Muncul sebuah pertanyaan, mengapa perikop ini ditempatkan pada susunan Injil Yohanes yang sekarang ini? Bila sekilas melihat, seolah-olah tidak ada kesinambungan antara perikop sebelumnya dengan perikop ini. Dari Yohanes bab 9:41 menuju ke 10:1 tidak ada yang menghubungkan sama sekali. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan kedua ayat itu sebagai berikut:
9:41 Jawab Yesus kepada mereka: "Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu."
10:1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
Dari tema tentang Kebutaan (bab 9) menjadi Gembala (bab 10) menimbulkan pertanyaan, Apa yang hendak dikatakan oleh Yesus?. Hal ini lebih diperkuat, karena bila memlihat urutan kronologis Injil Yohanes bab 9 bab, para murid pun masih tidak mengerti akan perkataan Yesus tentang gembala ini (ayat 6). Bahkan beberapa ahli telah menganggap bahwa penempatan bab 10 ini merupakan suatu kesalahan, maka lebih baik letaknya dipindah saja. Persoalan kronologis semacam ini tidak jarang ditemui dalam Injil Yohanes. Ambillah contoh Yang menyangkut geografi dari bab 5 dan bab 6. Pada bab 5 dikisahkan Yesus berada di Yerusalem (ayat 1); tiba-tiba dalam ayat 6:1 ia kembali ke Galilea. Padahal antara Yerusalem ke Galilea jaraknya sangat jauh. Beberapa ahli berpendapat bahwa dalam Injil Yohanes telah mengalami pengaturan kembali secara paksa dari urutannya yang asli, atau bahkan Injil ini merupakan karya yang tidak selesai.
Namun bila dilihat kembali pada ayat 21, disana disinggung lagi tentang kebutaan. Di antara warga sekitar yang saling berdiskusi tentang Yesus, ada yang menyinggung tentang kesembuhan orang buta yang baru saja dilakukan Yesus. Rupanya orang di ayat 21 ini memperhatikan Yesus sejak penyembuhan orang yang buta sejak lahir ketika dalam perjalananNya.1
10:21 Yang lain berkata: “Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?”
Berdasarkan hal ini barangkali domba dan gembala yang digunakan Yohanes dimaksudkan sebagai suatu pernyataan mengenai penggembalaan yang begitu payah, yang dilakukan oleh para penguasa, seperti tampak dalam kasus orang buta sejak lahir. Mereka tidak hanya gagal mengenla terang yang membimbing, yaitu Yesus, tetapi juga mengeluarkan dari sinagoga orang yang baru saja menerima terang.

2.Apa rujukan dari Perjanjian Lama tentang Gembala?
Yohanes menulis tentang Yesus sebagai gembala. Jenis sastra yang dipakai dalam Yohanes ini banyak menggunakan jenis sastra ‘alegori’, yaitu analogi (persamaan) yang membandingkan satu realitas dengan realitas lain dalam berbagai seginya. Bukan suatu perumpamaan, yang hanya lebih menjelaskan saja suatu realitas dengan realitas lain, tanpa masing-masing unsur diberi makna.
Penggunaan alegori-alegori ini juga kerap dipakai pada bahasa Perjanjian Lama, dan penggunaan alegori Gembala dan Domba cukup dikenal dalam Perjanjian Lama. Misalnya Daud (2Sam 7:8) dan Allah (Yer. 31:10) yang dikiaskan dengan gembala, sementara Israel adalah domba-dombanya. Dalam Yeh. 24 juga digambarkan dengan bagus tentang perbedaan antara pemimpin yang palsu dan gembala yang baik, yang adalah Daud (Yeh. 34:23) dan Allah dalam karya penebusan-Nya.2
Pada Yeh 34, konsep gembala mendapat pemahaman baru oleh redaktur Yohanes. Dalam bab 34 itu Yehezkiel menyampaikan sabda Tuhan yang memperingatkan para pembesar pada zamannya. Mereka diperingatkan karena mereka menjadi gembala yang tidak mempunyai tanggung jawab, mencuri, menggemukkan diri sendiri daripada rakyat. Dengan demikian Allah mengambil alih jabatan gembala mereka dan akan menjadikan diriNya sebagai gembala. Pada akhirnya Allah sendiri akan menunjuk seorang gembala lain yang sesuai dengan gambaran Daud. Yohanes melihat, bahwa semua itu ada dalam diri Yesus, Mesias, dan Anak Daud sendiri. Kesetiaan Yesus terhadap domba-dombaNya, pengurbananNya bagi mereka, berlawanan dengan kegagalan para pembesar yang buta, seperti dalam Yoh. 9. Maka dari itu, dunia Perjanjian Lama yang berasal dari lingkungan pengembara dan petani, kaya akan gambar tentang gembala dan domba, juga tentang hubungan keduanya yang penuh makna.
Rupanya, masih banyak tulisan Perjanjian Lama yang menggunakan alegori Tuhan sebagai Gembala dan umat sebagai kawanan dombanya, seperti Tuhan adalah gembalaku,takkan kekurangan aku” (Mzm 23:1), Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaanNya dan kawanan domba tuntunan tanganNya” (Mzm 95:7), “Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternakNya….” (Yes. 40:11). 3
Hal ini juga menunjukkan tentang tugas dari para pemimpin untuk memberi makanan kepada kawanan domba. Adalah tugas dari para pemimpin untuk memberi makanan kepada kawanan domba Tuhan.

3.Gagasan apa yang hendak disampaikan Yohanes?
Dalam Yoh. 10:1-18 termasuk dalam situasi yang lebih dekat dengan Yoh. 9, yaitu masih dalam pesta Pondok Daun. Pada bagian ini berisi suatu alegori dari kehidupan gembala yaitu pada ayat 1-5: Pencuri tidak lewat pintu kandang, sedang domba mengikuti gembala. Setelah ada catatan tentang kurang pemahaman orang Yahudi, Penginjil menerangkan alegori itu dalam tiga penerapan:
a.Yesus adalah pintu, dan orang yang tidak masuk melewati pintu Dia adalah pencuri (ay.7-8)
b.Yesus adalah pintu, dan orang yang melewati Dia sampai pada keselamatan Allah (ay.9)
c.Yesus adalah Gembala yang baik, yang mengenali domba-domba dan menjadi pemersatu mereka (ay.11-18)
Meskipun yang terakhir ini dirasa tidak pas untuk alegori, dan tidak lagi dilawankan dengan pencuri, namun dengan gembala sewaan, tetapi penginjil jelas mau menegaskan peranan Yesus sebagai gembala yang didambakan sejak lama, sebagai pemenuhan harapan itu. (Yeh. 34:11). Aspek Kristologis yang nyata terungkapkan dalam pernyataan bahwa Yesus menyerahkan hidup agar dapat membahagiakan sesama (ay. 17-18).4


DAFTAR PUSTAKA
A.S. Hadiwiyata.
2008. Tafsir Injil Yohanes. Yogyakarta:Kanisius.

William Barclay.
1991. Yohanes Ps. 8-21. Jakarta: BPK.

St. Darmawijaya, Pr.
1988. Pesan Injil Yohanes. Yogyakarta: Kanisius.

2005. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru.Yogyakarta:Kanisius.


Lampiran
Yohanes 10:1-21
10:1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
10:6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
10:13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
10:15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
10:19 Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
10:20 "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"
10:21 Yang lain berkata: "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"

ALLAH MENGUTUK GEMBALA ISRAEL (Yeh. 34:1-16)

A.Sekilas tentang Yehezkiel
Latar belakang sejarah Kitab Yehezkiel ialah Babel pada tahun-tahun awal pembuangan 593-571 SM). Raja Nebukadnezar membawa tawanan orang Yahudi dari Yerusalem ke Babel dalam tiga tahap:
1.Tahun 605 SM, pemuda-pemuda Yahudi pilihan dibawa ke Babel, antara lain Daniel dan ketiga sahabatnya;
2.Tahun 597 SM, 10.000 tawanan dibawa ke Babel, termasuk Yehezkiel; dan
3.Tahun 586 SM, pasukan Nebukadnezar membinasakan kota dan Bait Sucinya, lalu membawa sebagian besar orang yang tidak terbunuh ke Babel.
Peran Yehezkiel sebagai nabi terjadi pada masa sejarah PL yang paling gelap: tujuh tahun sebelum kebinasaan itu pada tahun 586 SM (593-586 SM) dan 15 tahun setelah kebinasaan itu (586-571 SM). Diperkirakan kitab ini selesai sekitar tahun 570 SM.
Nama Yehezkiel berarti "Allah menguatkan", berasal dari keluarga imam (Yeh 1:3) dan tinggal di Yerusalem sepanjang 25 tahun pertama hidupnya. pada tahun 597 SM menjalani pendidikan menjadi imam di Bait Suci ketika dibawa ke Babel. Pada umur 30 tahun (Yeh 1:2-3), Yehezkiel menerima panggilan sebagai nabi dan penugasan ilahinya, setelah itu ia melayani dengan setia selama sekurang-kurangnya 22 tahun (Yeh 29:17);
Yehezkiel memiliki hubungan dengan Daniel. Yehezkiel merupakan rekan sezaman yang lebih muda daripada Yeremia dan sangat mungkin banyak dipengaruhi oleh nabi Yerusalem ini (bd.Dan 9:2). Berbeda dengan Daniel, Yehezkiel berkeluarga (Yeh 24:15-18) dan hidup sebagai warga biasa di antara para buangan Yahudi di tepi Sungai Kebar. (Yeh 1:1; Yeh 3:15,24;). Yehezkiel memulai karyanya pada tahun 593 SM dan berlangsung sampai sekurang-kurangnya nubuat terakhir yang dicatat pada bulan April, 571 SM.
Kitab Yehezkiel memiliki ciri-ciri antara lain:
a.Penuh dengan penglihatan misterius, perumpamaan yang berani dan perbuatan simbolik yang aneh sebagai sarana penyataan nubuat Allah.
b.Isinya diatur dan diberi tanggal dengan saksama; terdapat lebih banyak tanggal daripada kitab nubuat PL lainya.
c.Dua frase khusus muncul berkali-kali:
1. "Mereka akan tahu bahwa Aku ini Tuhan" (65 kali dengan aneka variasi) dan
2. "Kemuliaan Tuhan" (19 kali dengan aneka variasi).
d.Yehezkiel disapa oleh Allah dengan sebutan "anak manusia" dan "penjaga".
e.Yehezkiel disuruh oleh Allah untuk menyatukan dirinya secara pribadi dengan sabda kenabian dengan melakukannya selaku lambang nubuat.
f.Yehezkiel menekankan tanggung jawab pribadi kepada Allah.1



B.Gembala dalam Perjanjian Lama
a.Gambaran Gembala Harfiah
Dalam Hak. 20:16 “Dari segala laskar ini ada tujuh ratus orang pilihan yang kidal, dan setiap orang dari mereka dapat mengumban dengan tidak pernah meleset sampai sehelai rambut pun”. Mereka adalah golongan gembala-gembala di Palestina yang terampil menggunakan umban atau bandil. Di Palestina gembala juga tidak menggunakan anjing-anjing untuk membantu penjagaan dan pencarian domba yang hilang. Selain itu juga digunakan untuk memperingatkan domba yang melarikan diri dari kawanannya dengan melontarkan batu tepat di depan hidung.
Perlengkapan seorang gembala itu sangat sederhana: sebuah tas terbuat dari kulit binatang, untuk membawa roti, buah-buahan kering, jaitun, keju. Ia juga membawa tongkat pemukul/gada (Mzm. 23:4) yang digunakan untuk memperingatkan domba yang keluar dari kelompoknya. Selain itu juga dipakai untuk memisahkan domba yang berkelahi.
Seorang gembala berpakaian bulu domba dengan kain-kain pemanas di dalamnya. Mereka biasanya kurang dihargai oleh orang-orang baik, karena pekerjaan mereka yang kerapkali tidak mengindahkan sopan santun dan peraturan-peraturan masyarakat, seperti menepati jam doa, membasuh tangan sebelum santap, dsb.
Gembala hidup di alam terbuka yang bebas dan luas, berkolong langit berselimut kabut, hidup dalam perjuangan, sekaligus di tengah kekeringan padang rumput. Mereka orang-orang alam, dekat dengan Pencipta alam semesta.
Di Palestina, gembala-gembala memanggil dengan domba-domba dengan siulan tertentu, atau seruan khusus. Dengan sendirinya domba akan mengikuti suara dan gaya gembalanya. Pada malam hari domba-domba itu dikumpulkan dalam goa. Bila ada yang kurang memperhatikan, maka domba ini akan ditinggalkan kawanannya dan bingung, sehingga lemparan umban atau acungan ongkat akan menyadarkan domba itu untuk kembali pada kawanannya.
Ancaman yang datang dapat berupa anjing hutan (hyena) atau pencuri. Harimau dan singa juga ada. Dalam 1 Sam. 17:34, dikisahkan tentang Daud sebagai gembala yang tangguh menghadapi singa dan beruang. Untuk itulah gembala harus jaga terus-menerus selama 24 jam sehari, sehingga gembala memiliki kepentingan sungguh-sungguh terhadap kawanannya.2
Kerapkali pemilik kawanan domba meminta orang upahan untuk menggembalakan domba-dombanya, karena ada kepentingan tetrtentu. Gembala sewaan ini bukan pemilik domba-dombanya, jadi masuk akal bila tidak memiliki ikatan terhadap kawanannya. Mereka melakukan tugasnya sebagai pekerjaan, bukan sebagai bagian dari kawanan domba itu. Maka tugasnya pun bisa jadi tidak benar, semaunya sendiri, asalkan bisa menggembalakan, mencari rumput dan mengawasi, sudah. Gembala upahan ini juga bertanggungjawab memberikan ganti rugi bila ada domba yang hilang (Kej.31:39), kecuali jika ia berhasil mengajukan pembelaan yang membuktikan, bahwa suatu peristiwa benar-benar telah terjadi di luar pengetahuannya atau kemampuannya (Kel. 22:10-13).3

b.Gembala Baik ala Nubuat Yehezkiel
Dalam Yeh. 34:2 Yehezkiel, secara jelas dituliskan
34:2 "Hai anak manusia, bernubuatlah melawan gembala-gembala Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, kepada gembala-gembala itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri!”
Hal ini bukan mau merujuk pada istilah gembala yang sebenarnya, tetapi mau menunjukkan bahwa para pemimpin atau pembesar bangsa Israel telah bertindak tidak selayaknya pembesar yang baik. Mereka adalah gembala-gembala yang fasik. Allah telah memberitahu akhir dari mereka. Gembala pada masa lalu telah gagal dalam memikul tanggung jawab atas domba-domba. Pada ayat 2-6 hal ini dituliskan panjang lebar, dimana para gembala yang hanya memikirkan diri sendiri, tidak mempunyai tanggung jawab, mencuri, menggemukkan diri sendiri daripada rakyat. Domba gembalannya dibunuh dan diserahkan demi keuntungan mereka sendiri. Mereka mengkhianati tugas mereka yang sesungguhnya. Dalam Yer 23:1-2 juga dituliskan bahwa Tuhan mengutuk gembala-gembala yang tidak becus dalam menjalankan tanggung jawabnya,
23:1 "Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -- demikianlah firman TUHAN.
23:2 Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel, terhadap para gembala yang menggembalakan bangsaku: "Kamu telah membiarkan kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatan-perbuatanmu yang jahat, demikianlah firman TUHAN.”
Mereka inilah yang juga disebut dengan gembala palsu, karena tidak mencerminkan kehidupan gembala yang seharusnya. Mereka tidak mempunyai komitmen atas domba-domba yang telah dipercayakan Allah kepadanya yaitu bangsa Israel. Maka Tuhan murka terhadap gembala-gembala paslu ini.
Pada ayat 11-16, Yehezkiel kembali mengatakan nubuat yang ia terima, bahwa karena ketidakbenaran para gembala fasik itu, Allah sendiri yang akan mengambil alih bangsa Israel untuk dipimpinNya. Allah akan datang melawan mereka untuk menghukum mereka dan menyelamatkan domba-dombaNya. Allah akan menjadi gembala yang baik (Kej. 48:1-5; Mzm. 23; Yer 31:10). Allah akan mengumpulkan kembali domba-domba itu dan menghakimi gembala-gembala itu.4 Kelak Ia akan menetapkan seorang gembala kepercayaanNya (Yeh. 34:23). Allah akan menggembalakan mereka secara benar dan setia, seperti juga yang tertuang dalam nubuat-nubuat lain: Mzm. 78:71, Yes. 44:28; 63:11; Yer 2:8; 10:21; Za 11:4-17. Ia memperhatikan domba-domba, mengumpulkan mereka yang tercerai berai, membimbing mereka ke padang rumput hijau di tanah air mereka, dimana yang hilang akan dicari dan yang tersesat akan digiring kembali; yang luka dibalut, yang sakit disembuhkan.
Dalam dunia Perjanjian Lama, rupa-rupanya Allah kerap digambarkan sebagai Gembala Israel (Kej. 49:24; Mzm 80:2), yang memilki sifat lemah lembut dalam pengasuhanNya (Yes 40:11). Kadang penggembalaan itu bersifat hukuman, apabila si gembala dan manusia gembalaannya sama-sama dikutuk dan dihukum (Yer 50:6; 51:23; Za 13:7).

C.Persoalan Yeh. 34:16: dilindungi atau dibinasakan ?
Pada Yeh. 34:16 terdapat satu hal menarik yang bisa diperhatikan. Ada dua penerjemahan yang tidak sama, tapi menimbulkan penafsiran yang sungguh berbeda. Hal itu bisa dilihat dari 2 versi bahasa Inggris:
34:16 “I will seek that which was lost: and that which was driven away, I will bring again: and I will bind up that which was broken, and I will strengthen that which was weak, and that which was fat and strong I will preserve: and I will feed them in judgment.”
Alkitab Douay Rheims (Inggris Katolik)

34:16 “I will seek that which was lost, and bring again that which was driven away, and will bind up that which was broken, and will strengthen that which was sick: but I will destroy the fat and the strong; I will feed them with judgment.”
Alkitab King James Version
34:16 Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya. (Alkitab Terjemahan Baru)
34:16 Yang hilang akan Kucari, yang sesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kuobati; tetapi yang gemuk dan kuat akan Kubinasakan, sebab Aku gembala yang melakukan apa yang baik. (Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Untuk melihat hal ini, maka perlu dipahami dulu tentang bagaimana proses terjemahan dan penyalinan yang terjadi pada Alkitab Perjanjian Lama. Sebagian besar Alkitab Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani dan bahasa Aram pada beberapa pasal di kitab Daniel serta Ezra. Teks asli Alkitab (ortographa) itu sendiri sudah tidak ada, apa yang kita miliki sekarang berasal dari salinan-salinan yang ditulis dengan tangan. Proses penyalinan ini membutuhkan waktu yang lama dan terutama ketelitian yang amat cermat. Persoalan terjemahan dapat muncul bila dalam proses penyalinan terjadi perubahan kecil saja pada huruf-huruf Ibraninya. Karena, arti yang dihasilkan bisa berbeda sama sekali.
Dalam bahasa Ibrani, pembacaan juga seperti bahasa Arab, yaitu dari arah kanan ke kiri, dan kalau diperhatikan tiga huruf pertama kedua kata tersebut sama:
dymsa  'ASYMID, KUBINASAKAN.
rymsa  'ASYMIR, KULINDUNGI.
Perbedaan baru terlihat pada huruf terakhir keduanya, tetapi kalau dilihat sepintas lalu bentuknya tampak serupa, yakni
d (="DALET", ditransliterasikan dengan "D" ) dan
r (= "RESY", ditransliterasikan dengan "R").
Karena perbedaan huruf terakhir itulah, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari menerjemahkannya sebagai "Ku binasakan", 'ASYMID. Sedangkan Alkitab Terjemahan Baru memilih 'ASYMIR, yang artinya "Ku lindungi".
Sudah dikatakan di atas bahwa bab ini dari ayat 1-8 banyak berbicara tentang kefasikan dan kesesatan gembala-gembala. Mereka tidak menuntun umatnya dengan baik. Gembala merupakan personifikasi para raja (pembesar) Israel. Mereka akan berhadapan dengan Tuhan yang mau meminta pertanggungjawaban atas domba-domba (yaitu orang Israel) yang diterlantarkan.
sedangkan ayat 11-16 berbicara tentang gembala yang baik, Allah sendiri, yang akan menuntun dan menjaga domba-dombaNya. Karena ayat 11-15 menjelaskan tentang gembala yang baik, terjemahan "Ku lindungi" mendapat tempat yang bagus, karena sifat melindungi sesuai dengan sifat gembala yang baik.
Ayat-ayat berikutnya (ayat 17-22) menggambarkan penghukuman terhadap domba-domba yang berbuat tidak adil terhadap sesamanya. Domba-domba yang jahat di sini merupakan simbol keluarga kerajaan dan pembesar lain yang semena-mena dalam kehidupan bermasyarakat.
Karena berkaitan dengan penghukuman ini, maka terjemahan "ku binasakan" juga mendapatkan tempat, terlebih ada domba yang gemuk (rakus, semaunya sendiri). Selain itu, kalimat terakhir ayat 16 arenh bmvpj - 'ER'ENAH VEMISYPAT dalam bahasa Inggris diterjemahkan I will feed in justice, menjadi penghubung ke ayat 17-22. Justice dalam Indonesia berarti keadilan, yang diterjemahkan dari kata mspj- MISYPAT. Kata ini sering diterjemahkan juga sebagai "penghukuman", tetapi dalam bahasa Ibrani kata MISYPAT berarti hukum Allah sekaligus keadilan Allah. Jadi, justru karena Allah itu adil maka Ia menghukum mereka yang bersalah. Dalam perkara ini, domba-domba yang gemuk, yakni keluarga kerajaan serta kaum berpunya (pembesar lain) itulah yang harus mengalami keadilan Allah (baca: dihukum).
Memang belum ada yang mau memutuskan, terjemahan mana yang hendak dijadikan pegangan, namun yang patut untuk dimengerti dan dimaklumi bahwa teks aslinya (ortograph) sudah sulit bahkan tidak mungkin untuk dikaji lebih lanjut, sehingga satu-satunya pegangan yang bisa dipakai adalah salinan dari teks tersebut. Karena berupa salinan, maka kesalahan penulisan sangat mungkin terjadi, terlebih untuk membedakan D ‘DALET’ (d) dan R ‘RESY’ (r) dalam bahasa Ibrani sangatlah sulit. Maka bisa dipakai, jika dalam memahami teks ini disesuaikan dengan konteksnya.5

D.Penutup, sebuah Maksud Nubuat Yehezkiel
Seperti para nabi yang lain, Yehezkiel bernubuat juga untuk tujuan tertentu. Adapun tujuan nubuat-nubuat Yehezkiel antara lain:
1. Menyampaikan berita Allah mengenai hukuman atas Yehuda dan Yerusalem yang sudah murtad (pasal 1-24; Yeh. 1:1--24:27) dan tujuh bangsa asing di sekitar mereka (pasal 25-32; Yeh 25:1--32:32) dan
2. Menopang iman sisa umat Allah dalam pembuangan mengenai pemulihan umat perjanjian-Nya dan kemuliaan akhir dari kerajaan-Nya (pasal 33-48; Yeh 33:1--48:35). Sang nabi juga menekankan tanggung jawab pribadi setiap orang di hadapan Allah dan bukan memikirkan hukuman pembuangan sebagai sekadar akibat dosa-dosa leluhur saja (Yeh 18:1-32; Yeh 33:10-20).6
Sesuai tema yang diangkat oleh Yehezkiel, yaitu tentang hukuman dan kemuliaaan Allah, maka Yeh.34:1-16 juga menunjukkan hal ini. Allah akan datang menyelamatkan domba-dombaNya. Hal ini juga terkait dengan situasi saat itu dimana Nabi Yehezkiel hidup dalam masa pembuangan. Kitab ini adalah Firman Allah kepada sisa-sisa bangsa dalam pembuangan yang sudah dihajar oleh Allah sendiri. Bila Yehezkiel memang menekankan transendensi Allah, hal itu berarti untuk menjelaskan bahwa kemahakuasaan Allah tidak bisa dibatasi oleh kegagalan numatNya. Maka janji Israel tidak lagi bergantung pada syarat bahwa mereka harus bertobat dulu, baru diselamatkan Allah, tetapi pemulihan itu merupakan tindakan kasih karunia Allah, yang membuahkan pertobatan (Yeh 36:16-32). Segalanya dari Allah.7

DAFTAR PUSTAKA


Hadiwiyata.
2002.Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius.

Yayasan Komunikasi Bina Kasih.OMF.
1992. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Jilid 1. A-L. Jakarta.

St. Darmawijaya, pr.
1987. Gelar-gelar Yesus. Yogyakarta: Kanisius.

http://www.sarapanpagi.org, Terjemahan Beda Yehezkiel, 34:16. 21 Juni 2008
http://www.sarapanpagi.org, Kitab Yehezkiel. 30 September 2008
http://sabdaweb.sabda.org/biblical


















Lampiran
Yehezkiel 34:1-31
34:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
34:2 "Hai anak manusia, bernubuatlah melawan gembala-gembala Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, kepada gembala-gembala itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu?
34:3 Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan.
34:4 Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman.
34:5 Dengan demikian mereka berserak, oleh karena gembala tidak ada, dan mereka menjadi makanan bagi segala binatang di hutan. Domba-domba-Ku berserak
34:6 dan tersesat di semua gunung dan di semua bukit yang tinggi; ya, di seluruh tanah itu domba-domba-Ku berserak, tanpa seorang pun yang memperhatikan atau yang mencarinya.
34:7 Oleh sebab itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman TUHAN:
34:8 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguhnya oleh karena domba-domba-Ku menjadi mangsa dan menjadi makanan bagi segala binatang di hutan, lantaran yang menggembalakannya tidak ada, oleh sebab gembala-gembala-Ku tidak memperhatikan domba-domba-Ku, melainkan mereka itu menggembalakan dirinya sendiri, tetapi domba-domba-Ku tidak digembalakannya --
34:9 oleh karena itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman TUHAN:
34:10 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-domba-Ku dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku. Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku akan melepaskan domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya.
34:11 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya.
34:12 Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan.
34:13 Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya; Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel, di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu.
34:14 Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunung Israel yang tinggi di situlah tempat penggembalaannya; di sana di tempat penggembalaan yang baik mereka akan berbaring dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel.
34:15 Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
34:16 Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.
34:17 Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.
34:18 Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?
34:19 Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?
34:20 Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH terhadap mereka. Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan menjadi hakim di antara domba yang gemuk dengan domba yang kurus;
34:21 oleh karena semua yang lemah kamu desak dengan lambungmu dan bahumu serta kamu tanduk dengan tandukmu, sehingga kamu menghalau mereka ke luar kandang,
34:22 maka Aku akan menolong domba-domba-Ku, supaya mereka jangan lagi menjadi mangsa dan Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba.
34:23 Aku akan mengangkat satu orang gembala atas mereka, yang akan menggembalakannya, yaitu Daud, hamba-Ku; dia akan menggembalakan mereka, dan menjadi gembalanya.
34:24 Dan Aku, TUHAN, akan menjadi Allah mereka serta hamba-Ku Daud menjadi raja di tengah-tengah mereka. Aku, TUHAN, yang mengatakannya.
34:25 Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka dan Aku akan meniadakan binatang buas dari tanah itu, sehingga mereka dapat diam di padang gurun dengan aman tenteram dan dapat tidur di hutan-hutan.
34:26 Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.
34:27 Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka.
34:28 Mereka tidak lagi menjadi jarahan bagi bangsa-bangsa dan binatang liar tidak akan menerkam mereka, sehingga mereka akan diam dengan aman tenteram dengan tidak dikejutkan oleh apa pun.
34:29 Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorang pun akan mati kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa.
34:30 Dan mereka akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, Allah mereka, menyertai mereka dan mereka, kaum Israel, adalah umat-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
34:31 Kamu adalah domba-domba-Ku, domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Sunday, November 2, 2008

Kotbah Pesta Pemberkatan Basilik Lateran

Minggu, 9 November 2008
PESTA PEMBERKATAN GEREJA BASILIK LATERAN
Bacaan I : Yeh. 47:1-2.8-9.12
Bacaan II : 1 Kor 3:9b-11.16-17
Injil : Yoh. 2:13-22

2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
2:22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.




Bapak, Ibu, saudara-saudari, yang terkasih,
Seringkali kita membayangkan atau melihat bahwa sifat Tuhan adalah Tuhan yang baik hati, murah senyum, suka menolong, mengampuni, dsb. Dalam sosok Tuhan Yesus, kita bisa melihat semua sifat itu.
Tapi hari ini, dari Injil Yohanes, kita belajar sesuatu yang lain. Kita melihat sesuatu yang lain dari kisah pengalaman Tuhan Yesus, yaitu Tuhan Yesus marah, ‘ngamuk’, semua yang ada di sekitar Bait Allah dibantingNya, diobrak-abrik. Mengapa? Karena Bait Allah, yang notabene adalah tempat untuk berdoa, tempat dimana Allah hadir dan meraja, dipakai orang sekitar untuk berdagang. Berdagang memang boleh, tetapi dalam hal ini berdagang dinilai Tuhan sebagai suatu aktifitas yang tidak sesuai pada tempatnya. Orang kalau berdagang biasanya di mana? Ya, betul di pasar. Ada pasar Kolombo, pasar Klithikan, Pasar Ngasem, dsb.
Bisa anda bayangkan, Gereja ini dipakai untuk berdagang macam-macam. Yang sebelah kiri dipakai untuk berdagang dawet Ayu Banjarnegara, di sebelah sana untuk dagang burung, di sebelah sana toko tanaman hias, bahkan ada yang buka rental PS. Apakah anda bisa terima? Tidak kan?
Dari berita yang saya dengar, dan mungkin anda juga sudah mendengar, di negara-negara Eropa, boleh percaya boleh tidak, saat ini Gereja dalam kondisi yang memprihatinkan. Banyak gedung-gedung Gereja dipakai untuk museum, kafe, atau restoran. Mengapa? Karena sudah banyak Gereja yang tutup, sudah kehabisan umat. Umat tidak pernah lagi datang ke Gereja. Jumlahnya imamnya juga sedikit. Barangkali jumlah imamnya pun lebih banyak daripada jumlah umatnya. Yah, demikianlah situasi Gereja di Eropa, sudah ditinggalkan dan menjadi kosong. Apakah anda semua mau melihat Gereja kita seperti itu 10 tahun mendatang? Saya kira tidak.
Maka, untuk semakin menjaga kekokohan Gereja, agar tetap bertahan, kita perlu menjaga Bait Allah kita sendiri. Dimanakah Bait Allah kita itu? Bait Allah kita terletak di dalam hati kita masing-masing. Hati kita menjadi tempat Allah untuk hadir, Allah yang Kudus, yang menjiwai seluruh hidup kita.
Maka, supaya Allah tetap kerasan, tenang, nyaman dalam hati, kita perlu membersihkan dari aneka kotoran-kotoran hidup. Bagaimana caranya? Caranya yaitu membuang jauh-jauh segala yang membuat hati kita iri, dengki, dendam, dsb. Kalau sulit, ambillah cambuk, dan obrak-abriklah segala yang mengotori hati anda tersebut. Anda boleh marah. Usirlah, tinggalkan hal-hal yang mengotori itu. Dengan demikain, hati tetap bersih, tenang, dan Tuhan tinggal dengan nyaman dalm hati kita, sehingga seluruh tindakan dan perbuatan sehari-hari kita dijiwai oleh Allah sendiri. Allah yang menggerakkan.
Pada hari ini Gereja merayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran. Gereja ini dipersembahkan secara khusus kepda Sang Penebus, Tuham kita Yesus Kristus. Namun sejak abad 12 dipersembahkan juga kepada St. Yohanes Pembaptis. Basilik Lateran ini merupakan gereja Sri Paus yang tertua. Di istana sampingnya, tinggal Sri Paus sejak abad 4 sampai abad 15. Gereja itu didirikan oleh Kaisar Konstantin dan diberkati oleh Paus Silvester I tahun 324. Setelah sepanjang sejarahnya mengalami pengrusakan dan pemugaran, pada tahun 1726 diberkati lagi oleh Paus Benediktus XIII dan selanjutnya dirayakan setiap tanggal 9 November, seperti hari ini. Saya ingin anda menghitung sejenak, bahwa Gereja Basilik Lateran ini sejak didirikannya pada abad 4 sampai sekarang, abad 21, kurang lebih 17 abad atau sekitar seribu tujuh ratus tahun, telah menjadi simbol bertahannya iman yang kuat dan kokoh. Bolehlah saya mengatakan selama kurang lebih seribu tujuh ratus tahun Gereja ini memberikan bukti bahwa iman Kristiani begitu kuatnya mengakar dalam umat beriman. Kita bisa belajar, bagaimana kokohnya ini adalah merupakan semangat bagi kita untuk terus mempertahankan dan mengembangkan iman yang benar. Dalam Kristus kita bisa kuat, sekuat berdirinya Gereja Basilik Lateran ini.
Kekokohan iman kita tidak semata-mata datang begitu saja, namun Tuhan sendirilah yang menggerakkan. Tuhan menjadi dasar dari semua itu. Ingat, dalam bacaan pertama, Tuhan Yesus telah menjadi dasar yang paling pertama diletakkan. Tuhan Yesus menjadi dasar terbentuknya Bait Allah dalam diri kita. Maka, hendaknya kita terus menjaga dan melestarikan agar tetap kokoh berdiri, tidak hanya untuk sepuluh tahun, seratus tahun atau seribu tujuh ratus tahun, tapi untuk selamanya. Biarkan Allah tinggal dalam Bait Allah diri kita selamanya. Karena Tuhan Yesus yang menjadi dasar, kita yang membangun dan melestarikan. Allah yang tinggal dalam diri kita adalah Allah yang kudus, maka sebenarnya diri kita adalah kudus. Tidak pantaslah kalau kita memperlakukan yang kudus ini dengan sesuatu yang jauh dari sifat kekudusan. Kita telah diciptakan menurut gambar Allah. Maka, jelek-jelek begini saya juga gambaran Allah sendiri. Maka jangan macam-macam dengan saya, dan jangan sampai kita pun memperlakukan yang lain dengan sesuka hati, tetapi tetap melihat bahwa kita adalah citra Allah, dan Allah yang kudus tinggal dalam diri kita.
Kita dapat memelihara kekudusan Allah dalam diri kita dengan melakukan perbuatan kasih bagi sesama. Contoh yang paling mudah adalah dengan membuat orang lain nyaman saat bertemu dengan kita, yaitu tersenyum atau menyapa dengan tulus hati. Lebih dari itu, anda bisa membuat tindakan kasih yang lain. Namun satu hal yang perlu diingat, bahwa untuk menjaga agar hati tetap kudus, menjadi tempat tinggal Allah yang nyaman, sekaligus membuat orang lain juga merasa nyaman, kita perlu mengorbankan sesuatu dari kita, bahkan yang paling berharga sekalipun, semata-mata agar Allah tetap tinggal dalam hati. Kita berani rela untuk berkorban dari apa yang kita miliki. Tuhan Yesus sendiri mengorbankan nyawa demu keselamatan manusia, yang notabene adalah tempat tinggal Allah sendiri, Bait Allah yang hidup.
Demikianlah, permenungan hari ini akan saya akhiri dengan sebuah cerita singkat.
Suatu ketika seorang pastor berkhotbah tentang rahmat keselamatan. Dengan berapi-api, dia menguraikan secara jelas tentang Keselamatan,
“Keselamatan adalah rahmat, gratia, gratis! Kita menerimanya secara cuma-cuma dari Allah. Seperti halnya kita minum air, tinggal minum saja…”
Umat mengangguk-aggukkan kepalanya, menyerujui dan mengatakan ‘Amin’ pada apa yang telah dikatakan pastor itu. Selesai khotbah, tibalah saat persembahan, dan beberapa petugas menyodorkan kotak kolekte kepada umat. Tiba-tiba berteriaklah seorang tua yang memecah keheningan Misa.
“Sebentar Pastor”, selanya,”Tadi anda mengatakan kalau rahmat itu gratis, cuma-cuma, tanpa beli, seperti minum air, tapi kok kami harus mengeluarkan uang?” protesnya.
Sang pastor diam sejenak, kemudian berkata, “Saudaraku yang dikasihi Tuhan, memang benar Keselamatan itu gratis, cuma-cuma, tapi untuk dapat minum bukankah anda harus mengeluarkan biaya pemasangan pipa? Belum lagi perawatannya yang butuh biaya juga…”

Fr. Yustinus Bambang Harjamto
Semin Ti Kentung

Dari Utusan Manusia Menjadi Utusan Tuhan …


Mohon maaf, jika tulisan ini agak sulit untuk dikategorikan. Saya pun bingung harus mengatakan tulisan ini sebagai tulisan macam apa, tapi saya lebih senang mengatakan tulisan ini adalah semacam tulisan yang sedang mencari makna atas kehidupan. Dan saya yakin, anda pun bisa membuat tulisan semacam ini.
Bolehlah kita mulai….

Utusan Manusia
Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem (Kis. 9:1-2)

Pertama-tama, saya ingin mengajak anda mengenal lebih dekat sosok Paulus. Barangkali anda lebih tahu siapa Paulus ini, dan memang seperti yang telah kita tahu, sebelum bertobat, Paulus (Saulus) adalah seorang Utusan Kekaisaran Romawi. Dengan penuh ambisi, ia mencari-cari orang yang mengikuti ajaran Tuhan Yesus untuk ditangkap dan dianiaya karena dianggap sebagai sekte yang meresahkan masyarakat kala itu dan bisa membahayakan pemerintahan Romawi. Bahkan ia pun menganggap penangkapan ini sebagai sesuatu yang legal, resmi dari pemerintahan Romawi dengan surat kuasa khusus. Sebagai seorang utusan, ia memiliki dedikasi dan pengabdian yang hebat. Hatinya yang berkobar-kobar menunjukkan semangat pengabdian akan tugas yang ia senangi. Barangkali dia sudah merasa nyaman dengan aneka tugas perutusan yang ia emban.
Tugas perutusan yang membutuhkan kesetiaan diri semacam ini kerap kali kita alami ketika kita mendapat jatah untuk terlibat aktif dalam organisasi, lembaga, kepanitiaan, dsb. Di Seminari Tinggi St. Paulus Yogyakarta kami dididik untuk menjalankan segala tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada kami sebagai tugas perutusan untuk melayani umat secara total. Maka sudah dibiasakan untuk melakukan tugas harian di Seminari dengan sepenuh hati, seperti menyapu, mengepel unit, mencuci piring, dsb. Untuk tugas keluar pun juga demikian. Pernah suatu saat saya dan ketiga teman frater bertugas mengajar di SD Kanisius Babadan, sebuah SD yang terletak cukup jauh dari Seminari tempat kami tinggal. Kebetulan, saat itu tidak ada sepeda motor yang bisa dipakai. Dalam benakku sendiri terbayang bagaimana nasib siswa-siswa yang akan kami ajar bila kami tidak datang. Maka dengan ‘ambisi’ positif untuk dapat mengajar, kami memutuskan untuk bersepeda saja. Di tengah jalan hujan pun turun. Mengingat waktunya sangat mepet, kami tetap meneruskan laju sepeda kami. Dan seperti dalam dongeng anak-anak, kami berusaha menunjukkan perjuangan hebat kami untuk tetap mengajar, bahkan dalam situasi sulit sekalipun.
Hal semacam ini saya katakan sebagai semacam tugas atau lebih tepatnya utusan dari dan untuk manusia, yaitu melakukan tugas perutusan dengan penuh dedikasi untuk orang lain, dengan penuh kerelaan dan pengabdian diri yang besar. Saulus menjadi contoh yang baik dalam melaksanakan kesetiaan tugas manusia ini, hanya sikap dan tujuannya yang perlu mendapat perhatian lebih. Banyak hal yang bisa dilakukan manusia untuk mengutus sesamanya sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari hal ini akan tampak dalam perkara-perkara yang kompleks. Hanya saja kelemahannya, manusia masih bisa kompromi dalam menjalankan tugas ke-manusia-annya. Bila muncul perasaan malas, berbenturan dengan kepentingan lain, biasanya manusia akan lebih mudah untuk menghindar dari tugas perutusannya.
Bagaimana bila yang mengutus adalah Tuhan sendiri? Ada baiknya bila kita mengikuti alur dari kisah Paulus yang satu ini…

Mengalami Tuhan
Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat." (Kis. 9:4-6)

Satu hal yang (mungkin) bisa membuat seseorang berniat untuk mengubah sikap hidupnya 180 derajat adalah pengalamannya berjumpa dengan Tuhan. Bagaimana perjumpaan itu dialami, itu adalah urusan orang itu sendiri dengan Tuhan. Apakah orang lain dituntut untuk percaya atau tidak, itu bukan menjadi masalah yang mendasar. Yang penting ada ‘sesuatu’ yang dialami seseorang akan pengalamannya berjumpa dengan Tuhan. Tidak ada rumusan yang pasti perihal ciri-ciri pengalaman berjumpa dengan Tuhan. Saya yakin setiap orang punya cara sendiri-sendiri. Barangkali ada yang merasakan Tuhan menyentuh orang itu dengan lembut, semisal saat sedang berdoa dalam keheningan, Tuhan terasa hadir menemani, membuat teguh perasaan yang tenang dan damai. Ada nikmat ketenteraman yang dirasakan. Namun ada juga yang mengalami perjumpaan Tuhan melalui cara-cara yang keras. Orang merasa dipukul atau diberi cobaan berat dari Tuhan, seolah-olah segala pikiran dan perasaan tak kuasa menahan beratnya beban yang dirasakan. Orang cenderung bertanya-tanya “Tuhan, apa yang Kau mau atas hidupku? Mengapa aku mendapat beban yang sedemikian berat? …”, dsb. Dan tentu anda masih punya banyak jenis pengalaman lain berjumpa dengan Tuhan sesuai penghayatan dan pengalaman anda.
Paulus, seperti yang telah dikisahkan, berjumpa dengan Tuhan sewaktu menjalankan tugasnya sebagai utusan manusia untuk mengejar dan menganiaya pengikut Kristen awal. Perjumpaannya dengan Tuhan tidak mulus-mulus amat. Bukan perjumpaan yang menenteramkan, tapi suatu perjumpaan luar biasa yang mengesankan. Dia jatuh dari kuda, mendengar seruan Tuhan, lalu matanya buta. Inilah titik penting dia memulai tugas perutusan dari Tuhan. Segera setelah mendapat penampakan, Paulus mendapatkan pula tugas perutusan Tuhan yang pertama, yaitu pergi ke dalam kota. Proses berjumpa dengan Tuhan, seperti yang dialami Paulus ini, boleh jadi ditempatkan sebagai proses untuk memulai perutusan Tuhan. Bagaimanapun juga bila kita menyadari Tuhan telah mengutus kita, maka hal ini pun mengandaikan kita mengalami juga perjumpaan dengan Tuhan sebelumnya.
Pernah suatu saat saya pulang dari latihan koor bersama teman-teman alumni SMA. Ketika saya hendak pulang ke Seminari, saya diberi dus yang berisi makanan, pesannya untuk teman-teman di asrama. Ya saya terima saja. Ketika naik motor, di perhentian lampu merah, ada sekelompok pengamen dan pengelap kendaraan yang berpakaian lusuh sedang berdendang dan mengelap motor dan mobil yang sedang berhenti. Berulangkali mereka mengulurkan tangan ke para pengendara, berharap mendapatkan sekeping uang untuk meyambung hidup. Ketika mata salah seorang pengamen menuju ke arahku, tiba-tiba saja muncul perasaan seperti riak-riak getaran hati yang menderu. Entah mengapa aku merasa ada dorongan kuat untuk memberikan bungkusan dus makanan tadi kepada mereka. Maka tanpa basa-basi, aku langsung menawari mereka, dan mereka mau. Sekantong plastik berisi dus makanan tadi kuberikan semua kepada mereka, sambil berkata dalam hati “Ah, teman-temanku di asrama sangat mudah mendapatkan makan, tidak seperti teman-temanku yang di sini sekarang, apa salahnya aku berikan semua untuk mereka?”. Mereka pun merasa gembira dan berulangkali mengucapkan kata matur nuwun, mas… (terima kasih mas…).
Memang aku tidak mendengar langsung Tuhan yang menyuruhku untuk memberikan dus tadi, tapi bagiku ketika ada dorongan kuat dan hatiku bergetar hebat untuk memberikan dus itu, aku pun meyakini bahwa Tuhan sendiri yang mengutusku untuk memberikan dus itu. Hal ini terjadi saat aku melihat keadaan mereka. Ya, hanya melalui melihat saja, aku sudah merasa mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Di dalam diri mereka lah ada Tuhan yang hidup.

Utusan Tuhan
Tetapi firman Tuhan kepadanya (Ananias): "Pergilah, sebab orang ini (Saulus) adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
(Kis. 9:15-16)
Ananias, seorang Kristen awal yang sudah tinggal di Damsyik mendapat penampakan Tuhan. Dalam penampakaannya, ia diminta Tuhan untuk menemui Saulus yang masih buta. Ananias diutus Tuhan untuk menyembuhkan kebutaan Saulus. Pertama dia ragu dan takut sekali karena Saulus sangat terkenal kejam menganiaya orang Kristen, namun karena Tuhan sendiri yang mengutus, dia pun rela berangkat untuk menyembuhkan Saulus. Tuhan pun memiliki maksud untuk mengangkat Saulus menjadi utusanNya sendiri dalam mewartakan Kabar Sukacita ke berbagai segala bangsa. Tampak dalam kutipan Kisah Para Rasul di atas, Tuhan akan menjadikan Saulus sebagai UtusanNya yang harus banyak mengalami penderitaan. Semenjak ia menjadi pewarta Kabar Sukacita, namanya pun kerap disebut sebagai Paulus, bukan Saulus lagi.
Anda tahu apa yang terjadi kemudian? Bukalah Kitab Suci anda dan bacalah Kisah Para Rasul bab 9 Sampai bab 28, anda akan melihat betapa menjalankan tugas perutusan ala Paulus tidak mudah, banyak kesulitan yang didapat, dan sedikit penghiburan yang tidak sebanding dengan kesulitan yang harus dialami.
Ikut Yesus, barangkali tidak seperti yang anda bayangkan, bahkan jauh dari yang anda inginkan. Mendapat tugas perutusan dari Tuhan bukanlah hal yang mudah. Bisa jadi dalam menjalankan tugas perutusan di dunia ini anda akan merasa amat berat dan lelah, bahkan lebih ekstrimnya anda merasa ditinggalkan Tuhan. Namun, justru di sinilah kita bisa melihat kekuatan kita sebenarnya, sembari menilik kembali keyakinan bahwa Tuhan tidak akan memberikan tugas perutusan yang berat melebihi kemampuan kita.
Harapannya, anda semakin dapat mengenali saat-saat pengalaman berjumpa dengan Tuhan dan menyadari akan utusan khusus apa yang Tuhan bisikkan kepada anda.
Demikianlah saya hanya menyumbangkan sedikit gagasan tentang perubahan diri Saulus menjadi Paulus, dari Utusan Manusia menjadi Utusan Tuhan, dari yang banyak mendapat keuntungan menjadi banyak mengalami kerugian. Maka anda bisa cukup berhati-hati, jika suatu saat anda menerima semacam tugas perutusan dengan hati yang berkobar-kabar, siapa tahu Tuhan akan memberikan sebaliknya, yang membuat anda akan memikirkan bahkan meragukan tentang tugas perutusan yang Ia rencanakan untuk anda. Dan anda tidak bisa berbuat apa-apa selain menunduk, berserah, dan berucap “Tuhan, terjadilah padaku seturut kehendakMu…” (bdk. Luk. 1:38).

Semacam Ayat Penutup
Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus." Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
(Kis. 9:17-18)

Fr. Yustinus Bambang Harjamto
Seminari Tinggi St. Paulus Yogyakarta
Jl. Kaliurang Km. 7, Kotak Pos 1194, Kentungan, Sleman,Yogyakarta 55011

(Tulisan ini pernah dikirmkan ke suatu majalah di Paroki Bali, PAroki sahabat saya Sheva...)

Sunday, June 15, 2008

Kotbah Anak (HR Tubuh & Darah X'Tus)

“ TERLIBAT YUUKS ...”
Oleh: Bambang Harjamto, Yustinus


“ HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS ”
Bacaan: Yoh 6:51-59

Anak-anakku yang mengasihi dan dikasihi Tuhan Yesus, frater mengucapkan “SELAMAT PAGI”. Nah, di hari yang cerah ini frater bahagia sekali karena semua yang datang di Gereja terlihat semangat sekali. Coba sekarang frater akan bertanya, siapa yang tahu kerbau? Nah, kerbau itu makannya apa? Ya betul sekali, kerbau yang longa-longo itu makanannya adalah rumput yang lembut, maka ia dikenal sebagai binatang yang penurut, gendut, banyak makan, bahkan kalau sedang tidur pun sambil mengunyah makanan. Hidupnya lebih banyak tidur dan makan daripada bekerja, maka sering ada kata-kata “Bodho kaya kebo” yang artinya bodoh seperti kerbau. Nah kalau macan makannya apa? Ya betul, makanannya adalah daging. Ia suka berburu, sehingga dikenal cerdik dalam menangkap mangsanya, larinya cepat, ganas dan buas. Siapa yang dekat-dekat bisa dimakannya. Binatang-binatang ini mempunyai ciri khas masing-masing pada apa yang menjadi makanannya, berhubungan dengan sifat kebinatangannya juga. Apa yang dimakan atau masuk ke dalam perutnya bisa menentukan sifatnya. Nah, kalau kerbau suka makan rumput, maka dia juga malas-malasan, sedangkan kalau macan suka berburu dan makan daging, maka ia suka bekerja keras, semut suka makan gula yang lebih besar dari tubuhnya, maka mereka suka bersama-sama dan bergotong royong. Kalau ikut Misa, terus kita makan Roti dan minum Anggur, maka itu nanti yang akan menentukan sifat-sifat kita, agar semakin dekat dengan Tuhan Yesus.

Anak-anakku, pada hari ini kita berkumpul di sini untuk merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Tadi bacaan Injilnya berisi tentang apa? Ya, tadi Yesus mengatakan, AKULAH ROTI KEHIDUPAN. Diingat-ingat ya? Dulu Yesus pun membagi-bagi roti dan meminta para muridNya untuk bersama-sama makan. Bahkan minum anggurnya pun bersama-sama dari satu cawan (gelas). Yesus dan murid-muridNya juga makan roti bersama-sama untuk menunjukkan sifat mereka, yaitu senang berkumpul dan bersama-sama. Maka murid-murid Yesus ini menjadi kelompok yang kuat. Kalau bersatu, akan kuat. Frater pernah menyapu, tapi susah karena hanya pakai satu lidi. Terus lidi ini frater gabung-gabungkan menjadi satu, dan jadilah sapu lidi ... akhirnya frater bisa nyapu deh. Lidinya ada yang pendek, gendut, jangkung, ada yang nyebelin ... tapi mau bersatu. Tetapi semua punya tugas yang sama penting yaitu membersihkan sampah yang berserekan. Setiap lidi punya tugas masing-masing.

Nah, anak-anakku, murid-murid Yesus juga bersatu bersama Kristus. Saat mereka berkumpul bersama, maka mereka itu sebenarnya juga berkumpul dengan saudara-saudaranya. Kita yang di sini, anak-anak, bapak ibu, kakak adik, setiap minggu juga berkumpul dengan saudara-saudara kita yang seiman, yaitu saat pergi ke Gereja. Ingat lagu “Hari ini kurasa bahagia, berkumpul bersama saudara seiman...”

Berkumpul dengan saudara berarti juga berkumpul dengan Yesus. Kapan? Ya saat komuni... menyantap Roti Kehidupan. Anak-anak suka roti? Kalau menyantap roti akan mendapat apa? Gizi! Tapi kalau menyantap Roti Komuni akan mendapatkan gizi bukan sembarang gizi, tapi Gizi Kehidupan, sehingga kalau mau belajar, bermain, menjadi semangat, gembira dalam hidup karena mendapatkan Gizi Kehidupan yang menyegarkan jiwa dan raga. Dan akan lebih bergizi lagi kalau mau ditambah dengan santapan pelengkap yang lain, yaitu rajin berdoa, rajin ke Gereja, rajin membantu keluarga di rumah, dsb. Tapi frater, kami kan masih kecil, belum boleh komuni??? Nah oleh karena itu, ayo makanya jangan malas ke Gereja, kalau rajin ke Gereja maka besok kalo gedhe bisa terima komuni... dan jangan khawatir, meski belum komuni, tapi kan sudah boleh terima komuni bathuk? Ya to? Pokoknya yang penting bisa kumpul bareng di Gereja, syukur-syukur kalau ikut terlibat juga dalam kegiatan Gereja, seperti PIA, PIR, Misdinar, dsb. Woow... itu Tuhan Yesus akan lebih gembira lagi karena mau berkumpul dengan saudara-saudaranya, ingat Tuhan pernah berkata, barangsiapa berkumpul 2 atau 3 orang atas namaKu, Aku hadir di tengahnya...

Lha itu kan di Gereja, bagaimana bila di keluarga? Oh di keluarga juga Tuhan Yesus mau datang... misalnya selalu berdoa bersama. Tidak harus yang memulai dari bapaknya, tapi dari anaknya juga bisa. Coba besok usul pada bapak ibu, Pak, Bu, biar saya saja yang mimpin doa makan... wah, Tuhan Yesus pasti tambah seneng banget.

Sekali lagi frater mau mengajak anak-anakku semuanya untuk terlibat dalam Gereja dan Keluarga, biar besok kalau sudah besar menjadi orang yang baik. Ingat kan ada pepatah, “Seperti padi, semakin tua semakin berisi, tua-tua keladi makin tua juga makin berisi". Dan untuk anak-anakku, maka bila sering aktif mengikuti kegiatan Gereja atau keluarga, besok akan menjadi orang yang semakin tambah tua, tambah usia, tambah iman, tambah pintar berdoa, tambah suci, dst. Dan yang paling pentng tambah dekat dengan Tuhan Yesus, alias semakin berpegang para perintah atau kehendak Tuhan.

Anak-anakku, kita harus bersyukur karena Tuhan Yesus telah bersedia menjadi Roti Hidup, yang merelakan tubuhNya untuk dibagi-bagi menyelamatkan kita. Maka sayang sekali kalau sampai tidak bisa berangkat ke Gereja kasihan sama Tuhan Yesus, sudah capek-capek mati disalib untuk kita, tapi kita malah tidak ke Gereja.

Pernah ada cerita dari seorang romo tentang seorang anak yang rela meninggalkan rumah karena diancam ayahnya. Mengapa? Soalnya ia dilarang ayahnya untuk ke gereja, jadinya anak itu nekad pergi dari rumah, dan tidur di jalanan, tepat sehari sebelum ia mengikuti Komuni Pertamanya. Setelah selesai acara Komuni Pertama dan semua orang sudah pulang, ia berkata pada pastor bahwa ia memilih tidak pulang ke rumahnya karena tidak tahan dengan kekerasan dan perkataan kasar ayahnya yang semakin menjadi-jadi semenjak kematian ibunya. Lalu anak tunggal ini diantarkan pastor ke sebuah panti asuhan untuk mendapat tempat tinggal dan pendidikan; akhirnya, asat besar ia bisa menjadi orang yang berguna. Ia memilih mengikuti Yesus yang mengasihinya daripada tinggal dengan orang tua yang mengajarkan hidup dengan kekerasan. Maka untuk bapak ibu yang di sini, saya mengajak, AYO untuk membimbing putera-puterinya dekat dengan Tuhan. Caranya? Ya jangan terlalu melarang anaknya untuk ikut kegiatan Gereja. Bila anak ingin ikut misdinar, ya ijinkalah untuk ikut. Melarang boleh, hanya jangan sampai keterlaluan.

Orang tua yang baik bisa membawa ankanya untuk memahami bahwa mengenal Kristus akan membawa pada kehidupan kekal. Tidaklah baik untuk membiasakan diri datang terlambat Misa dan pulang sebelum Berkat Penutup. Tidak lagi mencuri-curi membagi hosti dan memberikannya pada anak yang merengek ingin mendapatkan hosti padahal belum komuni pertama. Ajaklah anak untuk bisa terlibat dalam Gereja. Tahun ini, Keuskupan Agung Semarang menyediakan banyak sarana dengan mengangkat tema Tahun Anak dan Remaja. Nah, oleh karena itu, anak-anakku sekalian, tidak usah takut-takut untuk minta pada bapak atau ibu agar diperbolehkan ikut kegiatan Gereja. Ingat, santo Paulus saja pernah mengatakan "Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh". Gereja itu juga seperti roti yang satu ini, biarpun banyak orangnya, tapi kan tetap bersama dalam gereja, semua bersatu.

Baik, sekarang frater akan bertanya, Siapa yang suka berdoa? Siapa yang suka pergi ke Gereja? Siapa yang ingin menjadi misdinar atau yang mimpin lagu atau yang membaca Kitab Suci? Siapa yang besok kalau sudah gedhe mau jadi Romo atau Suster? Siapa yang sayang sama bapak ibu? Kalau begitu, semua bisa jadi Anak Tuhan yang baik. Tuhan menjadi tubuhnya, dan kita adalah tangan, kaki, jari jemari-Nya, dan Tuhan pasti tidak akan meninggalkan kita. Ya kan?

Nah, semoga di hari istimewa ini, anak-anakku semuanya semakin senang ikut acara di Gereja, dan yang paling penting, berkumpul bersama ikut Misa di Gereja setiap hari Minggu bersama bapak ibu, adik kakak, dan semuanya saja. Karena apa? Karena Tuhan Yesus hadir saat Misa dalam rupa Tubuh dan Darah yang bisa kita santap, sehingga Tuhan Yesus selalu dekat di hati. Oke ya? Terima kasih anak-anakku.

Sunday, June 1, 2008

TRAGEDI AMNON DAN TAMAR



Kerap kita menjumpai berita, entah di koran maupun televisi, tentang seorang kakek yang tega mencabuli cucu atau keponakannya. Dalam benak, saya pun terusik dengan pertanyaan, “kok sampai tega ya berbuat demikian?”, masih memiliki kerabat dekat lagi. Kiranya hal itu pun tidak hanya terjadi pada masa sekarang. Sejak zaman Raja Daud pun ternyata hal demikian sudah ada. Nafsu mungkin tidak akan pernah mati.
Demikian pula yang terjadi antara Amnon danTamar. Amnon anak raja Daud jatuh cinta kepada Tamar adik Absalom anak raja Daud dari istri yang berbeda. Dibantu oleh Yonadab sepupunya, Amnon membuat persepakatan licik untuk menangkap Tamar dengan berpura-pura sakit. Pada waktu Daud membesuk Amnon yang sedang sakit, Amnon meminta pada ayahnya agar adiknya Tamar datang untuk memberinya makan, kalau bukan Tamar yang melayaninya, ia tidak mau makan.
Tanpa rasa curiga raja Daud memanggil Tamar, untuk menyuapi Amnon yang sakit. Begitu Tamar masuk ke biliknya, semua orang diusir keluar. Dan ketika Tamar mulai memberi makan, Amnon merenggut tangan Tamar dan diperkosanya (2 Samuel 13:14). Setelah selesai memperkosa, Amnon menjadi benci kepada Tamar dan diusirlah ia sambil diseret keluar oleh bujang Amnon. Merataplah Tamar dengan suara nyaring, dengan mempergunakan abu di atas kepalanya dan baju kurung puteri raja yang masih perawan dikoyakkannya. Absalom, kakaknya, menebak: "Apakah kakakmu Amnon bersetubuh dengan engkau?" …..
Mulai pertanyaan Absalom inilah titik awal mulainya kekacauan di tubuh keluarga Daud. Sebuah tragedi dari keluarga Nabi yang sekaligus Raja bangsa pilihan Allah sedang berlangsung.



SIAPA AMNON?
Amnon adalah anak pertama dari Raja Daud. Ibunya adalah Ahinoam, perempuan Yizrel (2 Sam 3:2; 2 Taw 3:1), dimana Daud menjadikannya istri bersamaan dengan Abigail (1 Sam 25:42–43). Amnon adalah salah satu dari enam anak yang lahir di Hebron dari enam istri yang berbeda.
Amnon ini terkenal hanya di dalam kisah 2 Samuel 13, dimana dia memperkosa saudara sepupunya Tamar. Kisah ini merupakan karya besar dari sebuah drama yangpenuh ketegangan dan ironi. Hal ini merupakan cerita pertama dari sekian cerita permasalahan Daud dengan anaknya yang merupakan kelanjutan dari dosa yang telah dilakukannya dalam perikop 2 Sam 11–12. Baik Daud maupun Amnon adalah contoh kisah yang dimulai dengan melihat kemudian jatuh cinta pada wanita yang cantik, dimana konspirasi-konspirasi banyak digunakan untuk mendapatkan wanita idamannya tersebut. Daud mencoba untuk menutupi dosanya dengan pembunuhan sedangan Amnon, secara ironi justru malah dibunuh.
Di dalam kisah Amnon ini puncak dramatisnya tercapai di dalam kisah pemerkosaan pada ayat 14. Perubahan tiba-tiba sikap amnon dari cinta (nafsu birahi) menjadi kebencian mendalam dan kemuakan setelah memperkosa Tamar merupakan kisah yang penuh kekuatan dan dramatis (ay. 15-17).
Dalam bahasa Ibrani, Amnon berasal dari kata 'Amnown [2 Samuel
3:2 Di Hebron lahirlah bagi Daud anak-anak lelaki. Anak sulungnya ialah Amnon, dari Ahinoam, perempuan Yizreel;
I Tawarikh 3
3:1 Inilah anak-anak Daud yang lahir bagi dia di Hebron; anak sulung ialah Amnon, dari Ahinoam, perempuan Yizreel; anak yang kedua ialah Daniel, dari Abigail, perempuan Karmel;

SIAPA TAMAR?
Tamar adalah anak perempuan Daud dari Maakah dan adik kandung Absalom. Tamar ini berbeda dengan Tamar menantu Yehuda yang ada di Kejadian 38:24. Nama Tamar juga dipakai oleh anak perempuan Absalom (II Sam. 14:27).
Dalam kisahnya, Tamar diperkosa oleh Amnon, saudara sepupu tuanya. Berikut gambar skema kronologis atas perkosaan Amnon terhadap Tamar ditinjau dari pohon keluarga Daud:







Nama Tamar berasal dari kata Ibrani taµmaµr (rm;T; rm;T) {taw-mawr'} yang berarti pohon palma, atau akar yang tidak berguna namun dipakai untuk memperkokoh sesuatu.
II Samuel 13
13:1 Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya.
I Tawarikh 3
3:9 Semuanya itu anak-anak Daud, belum terhitung anak-anak dari gundik-gundik. Tamar ialah saudara perempuan mereka.


MENGAPA HARUS ADA PERIKOP INI?
Cerita Amnon dan Tamar merupakan salah satu dari cerita yang paling kotor di dalam Perjanjian Lama tetapi isinya tidak secara eksplisit menunjukkan ulasan yang bersifat editorial. Akan tetapi pembelaan dari Tamar (ay. 12-13, 16) dalam memberikan pertimbangan terhadap sikap Amnon lebih efektif daripada bila si pengarang menggunakan aneka keterangan-keterangan tentang moral. Faktanya, pencerita telah menahan diri untuk menghindari setiap keterangan moral pada karakater yang bersangkutan, mungkin merupakan bagian dari teknik pengarang.
Kesakit hatian Amnon lebih merupakan pemerkosaan terhadap Tamar yang masih perawan dan belum bertunangan daripada sekedar incest (persetubuhan dalam keluarga). Kekejaman telah dibuat lebih serius oleh penolakan Amnon untuk menikahi Tamar. Hal ini terlihat dimana pada akhirnya keseluruhan insiden itu merupakan pernyataan diri Amnon untuk melawan Absalom dan keluarganya. (Gen 34:25–31). Pada akhirnya Absalom memilih alternatif lain bahwa untuk mengeliminasi Amnon dengan alasan pembunuhan yang bertanggungjawab, tidak hanya sekedar membunuh.
Keberadaan perikop ini menjadi berperan sebagai pembuka untuk memunculkan tokoh Absalom. Absalom menjadi penting, karena pada kisah-kisah berikutnya, Absalom yang menjadi kunci cerita. Absalom dikisahkan sebagai anak Raja yang berambisi untuk berkuasa. Dengan kecerdikannya, Absalom menyatakan bahwa ia pasti akan membela perkara para penuntut di pintu gerbang Istana. Dengan menggunakan cara yang lain pula Absalom menjadi ancaman serius bagi pemerintahan Daud (15:1-6). Ancaman itu akhirnya berkembang menjadi pemberontakan terbuka ketika Absalom mengumumkan dirinya sebaga raja di Hebron. Namun pada akhirnya Absalom pun mati dibunuh oleh Yoab dan anak buahnya.
Selain itu, kisah dalam perikop ini juga dapat dilihat sebagai bentuk hubungan antara dosa dan hukuman yang nyata. Banyak kisah dalam kitab Perjanjian Lama dimana setiap dosa yang dilakukan manusia kemudian akan menuai hukuman dari Tuhan.
Menurut para ahli, kisah pemerkosaan Tamar ini terletak pada salah satu kisah yang istimewa karena kedramatisannya. Juga karena kisah ini mengandung unsur pengertian psikologis yang mendalam, yang mengungkap bagaiamana perasaan di dalam hati manusia yang kecil dapat menjadi sebuah peristiwa yang besar, bahkan melampaui luar dirinya. Selain itu kisah ini juga termasuk salah satu kisah yang memiliki pandangan teologis yang khas, dimana karya Allah jarang dikemukakan, tetapi kehadiran dan karyaNya terasa di belakang segala kejadian. Allah tidak disebutkan secara eksplisit di dalam teks, tetapi alur-alur kisah yang terjalin membuktikan bahwa Allah tetap berkarya, dimana keluarga Daud harus menerima semua ini sebagai akibat dari dosanya yang melawan kehendak Allah.

HUBUNGAN DENGAN PERZINAHAN DAUD DAN BATSYEBA
Telah disinggung di atas, bahwa tragedi yang menimpa keluarga Daud ini merupakan hukuman dari Allah akibat dosa Daud dengan Batsyeba. Nas ini tertuang pada bab 12:10-12
12:10 Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
12:11 Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.
12:12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.
Melalui Nabi Natan, Allah menulahi keluarga Daud. Bila dipandang dari segi manusia, perzinahan Daud dengan Batsyeba, serta pembunuhan Uria, benar-benar merupakan kejahatan. Karena tidak perlu memberikan tanggung jawab kepada seorang pun, Daud merahasiakan dosanya ini, dan sementara waktu ia tidak menyadari bahwa Allah mengetahui tiap pikiran dan perbuatannya. Di dalam Israel, jabatan raja adalah suatu kedudukan yang suci dipercayakan oleh Allah. Meskipun Daud bertobat dan mendapatkan pengampunan, namun akibat-akibatnya sungguh berat bagi rumah tangganya (12:11). Hal ini merupakan penggenapan apa yang telah dikatakan oleh nabi Natan.
Bila dicermati lebih dalam, pada perikop kisah Amnon dan Tamar terdapat kata “tidur” sebanyak lima kali, yaitu pada ayat 5,6,8,11,14. Dalam hal ini pengarang mengajak kita untuk mengingat kembali pada kisah Daud yang “tidur” dengan Batsyeba dan penolakan Uria untuk tidur di rumahnya sendiri (pasal 11). Kata tidur merupakan kata kias yang menjadi gaya bahasa pengarang dalam menuangkan cerita tertulis ini. Pada zaman itu, gaya bahasa memang dibuat secara menarik (tradisi Yahwista), cerita yang indah, penuh variasi, terutama dalam bagian dialog.
Pada ayat 15, Amnon mengusir Tamar dengan keras. Bila di dalam kisah ini Tamar diusir setelah tidur dengan Amnon, maka di dalam kisah Daud, setelah tidur dengan Batsyeba, justru ia dipanggil kembali untuk menghadap Daud. (2 Samuel 11:4).

PENDEKATAN TEKS
a. Kakak dan Adik
Kata ‘Kakak’ dan ‘adik muncul berulang kali dalam kisah ini. Kata ‘kakak’ muncul sebanyak enam kali, yaitu pada ayat 7,8,10,12,16,20, sedangkan kata ‘adik’ muncul sebanyak tujuh kali, yaitu pada ayat 1,4,5,6,11,20,22. Penggunaan kata Kakak dan Adik di dalam kisah ini menunjukkan hubungan kekerabatan yang jelas di dalam keluarga Daud. Amnon dipanggil kakak karena ia adalah anak sulung Raja Daud, sedangkan Tamar adalah adik Absalom yang lahir setelah Amnon, meskipun dari ibu yang berbeda. Banyaknya penggunaan kata kakak dan adik ini bermaksud untuk menunjukkan bahwa keluarga kerajaan Daud dalam masalah, seperti yang telah dinubuatkan oleh nabi Natan. Pembaca diharapkan langsung menangkap bahwa dengan disebutkan kaka dan adik ini berarti berkaitan langsung dengan keluarga Daud.


b. Orang tidak berlaku seperti itu di Israel
Pada ayat 12 terdapat kalimat ‘orang tidak berlaku seperti itu di Israel…’ hal ini mengatakan bahwa di dalam bangsa Israel, hukum dan tradisi dijunjung tinggi, bahkan anak raja sekalipun tidak ada alasan untuk melanggarnya. Dalam Kejadian 34:7 hal itu menjadi sangat jelas Sementara itu anak-anak Yakub pulang dari padang, dan sesudah mendengar peristiwa itu orang-orang ini sakit hati dan sangat marah karena Sikhem telah berbuat noda di antara orang Israel dengan memperkosa anak perempuan Yakub, sebab yang demikian itu tidak patut dilakukan. Allah pun tidak tinggal diam bila melihat bangsanya berbuat tidak benar. Kenajisan membawa petaka bagi dirinya sendiri maupun bangsanya. Dalam Imamat Imamat 20:17 pun disuratkan dengan jelas pula Bila seorang laki-laki mengambil saudaranya perempuan, anak ayahnya atau anak ibunya, dan mereka bersetubuh, maka itu suatu perbuatan sumbang, dan mereka harus dilenyapkan di depan orang-orang sebangsanya; orang itu telah menyingkapkan aurat saudaranya perempuan, maka ia harus menanggung kesalahannya sendiri.
c. Memberikan aku kepadamu…
Pada ayat 13 terdapat kalimat ‘Memebrikan aku kepadamu ….’. Menurut adat dahulu, Amnon dapat memperisteri Tamar yang hanya adik seayah, namun berbeda ibu. Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku (Kej. 20:12). Namun kemudian perkawinan ini dilarang oleh hukum Taurat:
Im. 18:11 Mengenai aurat anak perempuan dari seorang isteri ayahmu, yang lahir pada ayahmu sendiri, janganlah kausingkapkan auratnya, karena ia saudaramu perempuan
Ul. 27:22 Terkutuklah orang yang tidur dengan saudaranya perempuan, anak ayah atau anak ibunya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Hal ini merupakan solusi yang ditawarakan Tamar untuk mencari jalan yang lebih baik daripada keduanya menanggung segala kesalahan. Tentu saja hal ini harus dengan pembicaraan raja. Karena Amnon tetap menolak untuk memiliki Tamar, maka hal ini berarti Amnon memang hanya menginginkan keperawanan Tamar, bukan status resmi. Oleh karena itu, dia pun harus siap dan rela menanggung kesalahannya terhadap bangsa Israel.
d. Menaruh abu di atas kepalanya… mengoyakkan baju kurung… (1:2, Est. 4:1)
Pada ayat 19, Tamar menaruh abu di atas kepalanya, mengoyakkan baju kurung yang maha indah yang dipakainya, meletakkan tangannya di atas kepalanya dan pergilah ia sambil meratap dengan nyaring. Sikap semacam ini merupakan tradisi dari bangsa Israel ketika mengalami kesedihan yang mendalam. Biasanya saat menerima kenyataan menyakitkan yang di luar keinginannya, seperti kematian mendadak seseorang yang dicintai (keluarga, kerabat dekat, saudara, dsb.). Bisa dilihat dari kisah-kisah sebelemnya
2 Sam. 1:2 maka datanglah pada hari ketiga seorang dari tentara, dari pihak Saul, dengan pakaian terkoyak-koyak dan tanah di atas kepala. Ketika ia sampai kepada Daud, sujudlah ia ke tanah dan menyembah.
Tradisi ini masih bertahan hingga nabi Ester:
Est. 4:1 Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring dan pedih.
Hal ini merupakan tanda perkabungan. Bagi istana, simbol-simbol semacam ini bisa menjadi suatu hal yang mencelakakan bila sampai masuk ke dalam kalangan istana. Hal ini berkaitan dengan peristiwa buruk yang akan dialami di Kerajaan. Dengan pemeritahuan Tamar kepada Absalom, atas dirinya yang diperkosa Amnon, maka tragedi dalam istana pun terjadi, dan peristiwa buruk kian menimpa kalangan istana.
e. Tidak berkata apa-apa
Pada ayat 22, Absalom tidak berkata-kata dengan Amnon, baik tentang yang jahat maupun tentang yang baik, tetapi Absalom membenci Amnon, sebab ia telah memperkosa Tamar, adiknya. Dengan tidak berkata-kata, berarti Absalom telah memutuskan hubungan dengan Amnon. Sekali lagi, kalimat ini merupakan gaya bahasa yang khas dalam kisah ini. Pada zaman tersebut, ungkapan diam dari seseorang dapat menggambarkan sikap antipati terhadap seseorang yang sedang dibenci atau menjadi musuhnya.
Menurut Ridout , perikop ini memiliki struktur yang kias, namun komposisi dari isi kisah ini dapat disusun dengan penuh keyakinan menjadi pola-pola yang sungguh rapi, tanpa harus bertindak sewenang-wenang. Ridout memiliki skema sebagai berikut:

A. Amnon cinta kepada Tamar (ay. 1–2)
B. Amnon dalam keadaan sulit dan Yonadab menasehati (ay. 3–7)
C. Tamar berada di dalam rumah Amnon (ay. 8–10)
D. Amnon mengajak Tamar dan Tamar membela diri (ay. 11–13)
E. Tamar merasa hina (ay. 14)
D´. Amnon menolak Tamar dan pembelaan dirinya (ay. 15–16)
C´. Tamar diusir dari rumah Amnon (ay. 17–18)
B´. Tamar dalam keadaan sulit dan Absalon menasehati (ay. 19–20)
A´. Absalom membenci Amnon (ay. 21–22).

Hal ini menjadi mungkin dimana ayat 1 dan 22 merupakan inklusi, dimana kedua ayat itu terdapat dua kata yang menyebutkan karakter dari tokoh-tokoh yang bersangkutan: Amnon, Absalom dan Tamar.
Perikop ini tersusun dengan alur yang rapi. Alur itu dimulai dengan komplikasi, kemudian ada perlambatan yang akhirnya mencapi puncak dan diakhiri dengan resolusi. Namun uniknya, ayat terakhir (22) justru menjadi pembuka untuk membentuk komplikasi baru yaitu Absalom yang membenci Amnon. Justru pada ayat ini menjadi persiapan untuk masuk ke dalam kisah selanjutnya yang mampu membuat pembaca menjadi berharap untuk membacanya terus.

DIMANA TUHAN?
Mengapa Tuhan terasa tidak tampak dalam perisiwa ini? apakah Tuhan yang sudah memberikan tulah kepada keluarga Daud di bab 12:11-13 hanya berhenti sampai disitu saja, dan selanjutnya hanya diam, menonton apa yang dinubuatkanNya? Tampaknya tidak! Justru Allah berkarya dibalik peristiwa itu. Memang tida eksplisit dikatakan, namun ketika dibaca secara keseluruhan, memang demikian yang dikehendaki Allah, pedang harus tetap ada di dalam keluarga Daud. Demikian pula tidka terlepas dari dosa Daud yang sungguh besar. Karena Daud menghancurkan kebahagiaan keluarga Uria, Allah pun menghancurkan kebahagiaan keluarga Daud. Banyak kali Allah mendatangkan penderitaan dan kesusahan besar atas orang berdosa agar baik dia maupun orang lain, bisa takut akan Allah dan berbalik dari dosa. Memang demikian gambaran Allah pada zaman Raja Daud, yang menghukum bila umatNya berbuat yang tidak berkenan bagi Allah.

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, A. A.,
Word Biblical Commentary, Volume 11: 2 Samuel, (Dallas, Texas: Word Books, Publisher) 1998.

Kitab Suci Katolik

S W.S. Lasor
Pengantar Perjanjian Lama 1, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1993, 356.amuel J. Schultz, Pengantar Perjanjian Lama, Gandum Mas, Malang, 1979.

The Rape of Tamar,” Rhetorical Criticism

Wim van Der Weiden
Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama, , Kanisius, Yogyakarta, 2000.

Tempat Makan yang (katanya) Recomended





1. AYAM BAKAR OJO GELO
YOGYAKARTA -Jl.Monjali 53 Rt.003/44
(62-274) 625 437
2. AYAM GORENG NY. SUHARTI
YOGYAKARTA -Jl.Gedong Kuning 187
(62-274) 383 765
3. BAGINDO RESTAURANT
YOGYAKARTA -Jl.Kenari 3
(62-274) 555 420
4. BAMBOO RESTO & MUSIC
YOGYAKARTA -Jl.Veteran 19-23
(62-274) 371 425
5. BANGKONG RUMAH MAKAN
YOGYAKARTA -Jl.Laksda Adisucipto Km.6/50
(62-274) 522 105
6. CAKALELE RUMAH MAKAN
YOGYAKARTA -Jln. Janti 41
+62-274-488850
7. CENDRAWASI RUMAH MAKAN
YOGYAKARTA -Jln. Jend. A Yani 11A
+62-274-512543
8. Cirebon restaurant
YOGYAKARTA -Jl.Jend. A. Yani 15
Phone (0274) 512227
9. COLOMBO RUMAH MAKAN
YOGYAKARTA -Jln. Laksada Adisucipto 16
+62-274-561843
10. DEPOT RUMAH MAKAN
YOGYAKARTA -Jln. A Jazuli 13
+62-274-516572
11. GITA BUJANA
YOGYAKARTA -Jln. Solo No. 169
+62-274-561164
12. RUMAH MAKAN CAKALELE
YOGYAKARTA -Jl.Janti 41
(62-274) 488 850
13. RUMAH MAKAN CENDRAWASIH
YOGYAKARTA -Jl.Jend A Yani 11 A
(62-274) 512 543
14. SINTAWANG
YOGYAKARTA -Jln. Magelang No. 9
+62-274-512901
15. SPARTA STEAK HOUSE
YOGYAKARTA -Jl.Timoho Raya 36
(62-274) 515 078
16. VALENTINO
YOGYAKARTA -Jln. Magelang No 57
+62-274-588824

1. ARGO MINANG
SEMARANG -Jl. Supriyadi, Semarang
+62-24-6723859
2. AYAM BAKAR WONG SOLO RUMAH MAKAN
SEMARANG -Jl. Gajah Mada 146, Semarang
+62-24-3560002
3. AYAM GORENG KALASAN RUMAH MAKAN
SEMARANG -Jl. asar Langgar Indah 5-6, Semarang
+62-24-8313386
4. AYAM GORENG MBOK BEREK
SEMARANG -Jl.Jend.Sudirman 384, Semarang
(62-24) 760 6600
5. AYAM GORENG PANAS MBOK BEREK
SEMARANG -Jl. Jend. Sudirman 384, Semarang
+62-24-7606600
6. AYAM GORENG SUHARTI RUMAH MAKAN
SEMARANG -Jln. Siliwangi, Semarang
+62-24-7603345
7. AYAM TALIWANG RUMAH MAKAN
SEMARANG -Jln. Kapt. Tendean 3, Semarang
+62-24-3540404
8. BAKMI JOWO PAK DOEL
SEMARANG -Jl.Kembang Paes 1093, Semarang
(62-24) 355 3414
9. BAKMI JOWO PAK DOEL
SEMARANG -Jln. Kembang Paes 1093, Semarang
+62-24-3553414
10. BAKSO BABAT GANG LOMBOK RUMAH MAKAN
SEMARANG -Jln. MH. Thamrin 45, Semarang
+62-24-3518821
11. BOGA-BOGA RUMAH MAKAN
SEMARANG -JLn. Citarum Raya Ruko 4A, Semarang
+62-24-3557814
12. HOLIDAY (Masakan China)
SEMARANG -Jln. Pemuda No. 35, Semarang
+62-24-3545900
13. MATSURI (Masakan Jepang)
SEMARANG -Jln. MT. Haryono 842, Semarang
+62-24-310140
14. RUMAH MAKAN AYAM BAKAR WONG SOLO
SEMARANG -Jl. Gajah Mada 146, Semarang
(62-24) 356 0002
15. RUMAH MAKAN AYAM GORENG KALASAN
SEMARANG -Jl.Pasar Langgar Indah 5-6, Semarang
(62-24) 831 3386
16. RUMAH MAKAN AYAM TALIWANG
SEMARANG -Jl.Kapt.Tendean 3, Semarang
(62-24) 354 0404
17. RUMAH MAKAN BAKSO BABAT GANG LOMBOK
SEMARANG -Jl.Mh.Thamrin 45, Semarang
(62-24) 351 8821

JOGJA
NASI/MIE GORENG
• Pak Pele, Pojokan Alun-alun Lor
• Depan Pasar Kolombo, Jl. Kaliurang Km 7.5
• Nasi Goreng Batas Kota, Depan Gedung Wanita
• Mie Goreng Depan Kadin, Depan Bioskop Permata
• Mie Goreng, Terminal Terban
• Mie Goreng Pak Kribo, Depan Hotel Sri Manganti, Rahayu
• Sego Goreng Perumahan Banteng (Jl. Kaliurang masuk kekanan ? terus belok utara)
• Lor Tugu (wetan/timur dalan/jalan karo/dan kulon/barat dalan/jalan)
• Bakmi Mundiyo (Jl. Ibu Ruswo pas pertigaan)
• Bakmi Pak Tris, Jl. Kemetiran Kidul, Ngebuk
• Doring, prapatan pojok beteng kulon ngalor.
• Bakmi Pak Rebo, dekat fotokopi Sambas.
• Nasi goreng Depan SMA 7
• Nasi goreng Miroso wetan Galeria
• Wirosaban sebelah timur perempatan sebelum rumah sakit wirosaban, murah enak
• Nasi Goreng kambing jalan Magelang
• Mie Jakarta, depan RS. Bethesda, Jl. Sudirman
SATE/TONGSENG
• Sate Samirono semua cabang
• Djono Jogja, Jl. Sagan Baru
• Tongseng Depan Masjid, Perum Purwomartani ,Kalasan
• Mlati (lapangan Mlati ngulon-ono pertigaan-cedak wit Ringin)
• Cak Kowie Ngarep Gedung wanita Tama
• Depan Dolog ( kalo' pagi jualan nangka, cedake Darmi mangkal)
• Sate Sapi Jl. Godean ( Perempatan Ring Road PM Demak ijo ngulon terus-ngarep POM BENSIN )
• Sate Sapi Kota Gede - Alun-alun Karang, Kotagede (yang pertama) atau saudaranya, timur Toms Silver, pertigaan ke kota gede ke kanan (dari arah terminal Umbulharjo).
• Sate Ngaglik di depan kec, Ngaglik Jakal km. 9
• Sate Meduro Cak Fa'i, jalan Sultan agung, cedak protelon bangjo jalan Taman Siswa
• Pak Udin, depan Pabrik Cerutu Tarumartani
• Pak Udin, Taman Garuda, seberang Hotel Garuda
• Sate Pak Amat, Jl. Sultan Agung
• Sate Padang, depan Hotel Century, dekat tapal batas Yogya
• Lidah Kambing Goreng, Jl. Kaliurang Km 7 - pasar Colombo
SOTO-SOTO
• Soto Sulung Cak H. Kowie, Depan Gedung Wanita
• Soto Sulung Umbulharjo
• Soto Kudus Mandala Krida
• Soto Pak Soleh, Jl. Gampingan/Tegal rejo
• Soto Gamping (pertigaan gamping-ring road barat, ke barat sedikit terus ke utara, pokoke ning kulon rel sepur tengah sawah )
• Soto Taman sari
• Soto Sawah (Mirota Godean Ngidul)
• Soto Sulung Stasiun Tugu (iki soto sulung pertama di Jogja!!!)
• Soto Pak Marto dekat perempatan TamanSari Yk dan semua cabangnya.
• Soto Pak Tembong, perempatan Apotik Hayam Wuruk (Bausasran)
• Soto Ayam Pasar Kembang
AYAM GORENG/PECEL LELE
• Ayam Goreng Suharti
• Wartend pinggir selokan dekat Pos Polisi UGM
• Wartend deket Biologi, UGM
• Wartend Depan Menwa IAIN
• Ninit, Jl. C. Simanjuntak.
• Wartend depan Pertanian UGM
• Ayam Goreng Suka-suka, Jl. Kaliurang Km 6
• Wetan Ambarukmo (Wetan Saung Kabayan mlebu ngalor)
• Ayam Goreng Mbok Sabar, Jl. Jagalan
GADO-GADO/LOTEK
• TETEG, bawah Jembatan layang (sekarang pindah seberang jalan, deket Kantor Golkar)
• Depan Pabrik Cerutu, masih satu Jalan dengan Gado-gado Teteg
• Lotek Juara Indonesia, Pojok seberang PT. Sarihusada
• Lotek Depan Jalan Masuk samping UPN
• Lotek, dekat Radio GERONIMO
GUDEG
• Gudeg Campur Sari , Batas Kota
• Gudeg Bu Amat Lor Selokan mataram ( Lor Kehutanan, Belakang Artha)
• Gudeg encer Depan Toko Gunung Agung Tugu (setelah jam 21.00)
• Gudeg Wijilan (selatan plengkung Wijilan, nomor 2 dari arah utara)
• Gudeg Juminten, sebelah barat Tugu
• Gudeg lesehan, sebelah barat Bioskop Permata
• Gudeg Bu Tjitro, sebelah kiri, pertigaan masuk ke bandara Adisucipto
BAKSO
• Bakso Kauman, disamping perempatan kauman/nggerjen, dari arah ngasem ke Alun-alun Utara...bakso gorengnya uenak
• Bakso Cak Mahmud, Jl. Kusumanegara
• Bakso Cak Karno, Pugeran, antar Pojok Beteng Kulon dan Plengkung Gading
• Bakso urat Pak Brewok, jalan AM Sangaji
• Bakso urat PakTembong, Jl. Juminahan, jagalan
PECEL
• SGPC bu Wiryo deket peternakan
• SGPC teknik, Bulak Sumur
SIOMAY
• mang Mudi, deket perempatan Kentungan
• mang Mudi lagi, barat Auditorium Grha Sabha
• Siomay jakarta, barat Purna Budaya (Yang jualan keren, pake HP segala)
• Siomay depan SMP 5 (Yang jualan kembar loh)
IKAN BAKAR/GORENG
• Moro Lejar, Cangkringan, Sleman...setelah Pakem..dekat Kali Kuning itu lho....
• Numani, Prapatan Ringroad ke arah Parangtritis/Imogiri(??) ke selatan 500 m
• Ikan bakar Kulone Unisi kulon adoh ...sak mburine samsat meh
• Ikan bakar, perempatan SGM kekanan (belakang bon-bin Gembiroloko)
MARTABAK TELOR/MANIS
• Didekat/samping pintu masuk Mandala Krida
• Martabak Bandung depan Gedung Wanita
• Martabak Telor puyuh depan Gardena (siang jam 10.00)
PEMPEK
• Ny. SUKAMTO, belakang/samping toko ramai
SEA FOOD
• Tio-Ciu, Jl. Sudirman, Gondalayu (dekat Hotel Santika)
• Pak Djenggot, Depan RS. Bethesda, Jl. Sudirman
LAIN-LAIN
• Bakpia Pathok 75, Jl. Pathuk
• Kepala Kakap di rumah makan Padang Jl. Diponegoro, sing gedhe kuwi lho...
• Teh Poci (teh, jae dan gula batu), Baratnya Galleria, Jl. Sudirman, Sagan kidul
• Angkringan nasgithel, ngarep SGO jalan mBantul.
• Lidah kambing goreng, jalan Kaliurang km7 wetan pasar Colombo. Mung bukak sore, rodo wengi sithik wis enthek.
• Juadah lan tempe bacem, Kaliurang, cedak protelon sing nek ngiwo nggone vila-vila kae lho!
• Jajanan pasar ning pasar Lempunyangan.
• Abon Di Jl. Wijilan 37 (pusat oleh-oleh) enak tenannn...ada usus goreng, intip goreng, jamur goreng..
• Ceker bakar.....!! Angkringan ngarep Menwa lan ngarep Panti Rapih
• Telor Asin, tanjakan Jl. Wirobrajan
• Aneka es krem, sebelah kanan bioskop Ratih
• Wedang Ronde, sebelah Harian Kedaulatan Rakyat

Nah berikut ini tempat makanan lainnya yang bisa pula kamu coba

SATE
1. Sate Kambing Samirono - di samirono dan jl kaliurang
2. Sate Kambing Monjali
3. Sate Ayam Podomoro (Ayam Kampung) – My favourite
4. Sate Sapi Lapangan Karang Umbulhardjo(Enak karena ada bumbu sayur tempe)
5. Sate Kambing Jl. Babatan Maguwohardjo (tradisional banget dan daging satenya besar besar)
6. Sate Kambing Pak Atmo (di jalan Solo Adisucipto, dekat dengan kalasan)
7. Sate Kambing di Mlati (dekat dengan pohon beringin, jam 1 siang sudah habis)

CHINESE FOOD
1. Gajahjaya di Jl. Solo
2. 369 di Jl. Gandekan
3. Resto Tante - deket dengan dengan 369
4. Nasi goreng, depan pasar Pathuk (kakilima dan hanya buka malam hari) – enak, tapi pake babi deh kayanya
5. Lie Djiong (Jl. Katamso) – langganan, bakmine enak tenan
6. Restoran Colombo, Jl. Adisucipto, ada cabang juga di Jl. Letjend Soeprapto, yang punya juga alumni Stece I

BAKMI JAWA
1. Bakmi Kadin
2. Bakmi Mbah Mo, Jl. Bantul (jauhhh bo, tapi sebanding dengan rasanya)
3. Bakmi Mundiyo – Jl. Magelang dan Jl. Ibu Ruswo)
4. Bakmi Miroso - utara Galeria Mall
5. Bakmi di Terminal Pasar Terban - agak pesing, so lebih baik dibawa pulang aja
6. Bakmi di Pasar Colombo Jl. Kaliurang
7. Bakmi Pak Pele (Alun-alun utara)

BEBEK GORENG
1. Bebek Goreng Cak Koting, Di Jl Dr. Sutomo - Di dpn Bioskop Mataram dan di Kalasan ada cabangnya
2. Bebek Goreng Ibu Suwarni, Di dekat rel kereta stasiun Prambanan
3. Bebek Goreng Chichi di Jl. Mataram

GUDEG
1. Gudeg Bu Amat, Barek Utara UGM
2. Gudeg Wijilan – gudeg kering, kalau ngajak temen dari luar Yogya, biasanya makan disini, sambil lesehan siang-siang.
3. Gudeg Bu Ginuk - Jl.Pakuningratan
4. Gudeg Juminten - Jl. Kranggan – langganan pas masih kecil, jaman SD (soale deket sama rumah)
5. Gudeg Permata (depan bioskop Permata)
6. Gudeg Batas Kota (Jl. Solo, Batas Kota Yogya)
7. Gudeg Tugu (di dekat perempatan Tugu)
8. Gudeg Kayu (di Jl.Adisucipto)
9. Gudeg Klenteng (Jl. Katamso)
10. Gudeg Yu Narni (Dekat A Kasoem Jl. Diponegoro)

STEAK
1. Steak Tjode (Dekat Gereja Kotabaru) – pengin nyobain nih nanti kalau balik ke Yogya
2. Steak Obong (Jl. Samirono dan dekat perempatan Samsat Yogya) – tiap kali pulang ke Yogya, mesti makan disini

BAKSO
1. Bakso Pak Kintel (depan fasfood McDonald Jl. Sudirman)
2. Bakso Pak Ateng (Jl. Gandekan)
3. Bakso Bethesda (Di dalam parkiran, pakai babi) – baksonya besar-besar
4. Bakso Presiden (di luar RS Bethesda, jam 2 sudah habis)
5. Bakso Pak Narto (Jl. Kaliurang, Jl. Gejayan)
6. Bakso Gress (Galeria Mall, Jl. Kaliurang)
7. Bakso Pakuningratan
8. Bakso Pak Mahmud (Jl. Kusumanegara)
9. Bakso Malvinas (Jl. Bogem)
10. Bakso Telkom (Jl. Sabirin) – deket sama Stece I, tempat nongkrong and pacaran

SOTO
1. Soto Kadipiro (Jl Solo Kalasan, Jl. Kadipiro, dekat Terminal Condongcatur) – soto langganan, setiap hari minggu sebelum pindah ke Soto Sawah Bu Redjo
2. Soto Bangkong (Jl. Ambarukmo)
3. Soto Sawah (Jl. Tegalredjo) – ada 2 tempat, yang biasanya aku pergi sih Soto Sawah Bu Redjo, ayam bacemnya enak tenan, empuk.
4. Soto Pak Sholeh (Jl. Monjali, Jl. Tegalredjo)
5. Soto Kwali (Terminal Condong Catur, hanya buka malam hari)
6. Soto Lentok (Jl. Hayam Wuruk)
7. Soto Pak Marto

LAIN-LAIN
1. Brongkos Pasar Tempel, Sleman
2. Nasi Merah Semanu, Gunung Kidul

FORMAL DINER
1. Gadjah Wong, Jl. Gejayan - bebek saus orangenya enak tenan
2. Kebon Resto Tirtodipuran
3. Resto di dekat SMA 9 Sagan
4. Joglo Mlati (di belakang terminal Jombor, ada tarian kalo pas malam tertentu)
5. Resto di dekat candi Prambanan - dalam kompleks, romantis dibawah sinar bulan

RUMAH MAKAN TAMAN
1. Pringsewu, Jl. Magelang – my sweet 16th
2. Morolejar, Jl, Pakem, masuk sekitar 10 km
3. Boyong Kalegan, Pakem binangun
4. Kangen Desa, Pakem binangun

RESTORAN MANADO/BATAK (tidak halal)
1. Kelabat, Jl. Kaliurang, di belakang lap sepakbola kentungan
2. Toba Nauli, dekat rumah dinas Polda DIY, dekat terminal Condong Catur
3. Rura Silindung, - dekat UKDW


BANDUNG
ES KRIM
• Braga Permai, Jalan Braga. Strawberry specialnya nyamnyam
• Jalan Tamblong.. Peach Melba nya hmmmm.. ada Sherry Temple juga tuh
MASAKAN PADANG
• Coba deh Uni Ju, di Jalan Buahbatu, sebelah Bank Niaga. Romo Darman pasti Tahu
• Di belakang Toko Roti Merdeka (Jl. Purnawarman)
• Jalan Asia Afrika
• Ibu Mus Jl. Buah batu, ini kalo yang suka bumbu yang kuat
GEPUK
• Gepuk Nyonya Yong di Jl. RE Martadinata, Jl. Setia Budhi
LUMPIA, NASI BERKAT, TUMPENG
• Lumpia Semarang, Jl Badak Singa??? (ini engga yakin, deket-deket situ deh)
• Makanan murah meriah dan bisa nongrong khusus malam (pindahan dari J alan Supratman) Ada steak, nasi goreng, bandrek, bajigur, jagung bakar, goreng gorengan, sate, dll Jl. Cihapit (deket jl. Ciliwung Cisangkui gampang deh, engga akan kesasar), cuma sering ada pengamen... siapin aja gocap-an :-)
BABI PANGGANG/NASI CAMPUR (khusus untuk yang senang dan boleh makan)
• Di jalan klenteng berderet-deret, cari aja yang paling rame.. itu yang paling enak..
• Di jalan Kalipah Apo, sore dan malam hari.. biasanya pakai gerobak
• Sate babi RM Wibisana, jalan Rama.. Kangkung Ca-nya juga lumejen!
• Di jalan Klenteng dan Kalipah Apo juga banyak Susu Murni
• Di Sumur Lembang (Susu Murni Lembang, tanya aja.. semua tahu)
KUE SUS
• Kue sus Merdeka.. banyak yang bilang engga ada duanya..
PISANG MOLEN
• Kartika sari.. dekat Station Kereta api... segala penjuru tahu.. Tempat makan enak di Bandung Nyam-nyam
NASI GORENG
• Borobudur, Jl. Setiabudi
• Sumber Hidangan, Jl. Braga
• Braga Permai (porsinya gede!)
• Daerah Gerlong, dekat rental Prambanan
• Toko Yu, Jl. Dipati Ukur
• Jl. Bahureksa - depannya SMPK 4 BPK
• Nasi Goreng Bejo, kantin Fisip UNPAR
• Nasi Goreng JL. Rajiman
• Jl. Sadewa
• Jl. Kresna (depan salon, deket lapangan)
• Nasi Goreng Ohar di dalem pasar baru ... yang ini juga enak kalo ngga tau tempatnya tinggal minta tunjukin sama pedagang di sana tentang nasi goreng Ohar.. pasti ditunjukin deh..
• Nasi Goreng Jl. Kresna (depan Salon, deket lapangan)
• Nasi Goreng di Abadi (dulunya the Tanabe), Jl. Setiabudhi
• Nasi Goreng Ikan Asin, di Kafe Batu, Jl. Burangrang
• Nasi Goreng Ikan Asin, di Gerbong Antrik
• Nasi Goreng Jl. Pasirkaliki. Di sejajaran Gereja Hok Im Tong, sesudah melewati Jl. Semar nah di situ khan banyak orang jualan, cari salah satunya ... enak loh and banyak .....
BASO TAHU
• Borobudur, Jl. Setiabudi
• Baso Panghegar Jl. Holis
• Kingsley, Jl. Veteran, Bungsu (@ Rp. 900)
• Baso Tahu Tegallega, deket Gg. Jaya, pas didepannya Jl. Otista 457 (malem doang, @ Rp. 700,-)
• Baso Tahu Wibisana, Jl. Rama
• Sasa di pengkolan Jl. Supratman
• Sari-sari di deket pengkolan Jl. Ranggamalela- Slt. Agung BATAGOR
• Jl. Purnawarman (dekat pintu keluar tempat parkir Gramedia)
• Jalan Cibadak (depan toko buku merauke)
• Jl Burangrang, di Martabak San Fransisco
• Jl. Bungsu (deket toko kue 10 Satu)
• Batagor di Simpang Dago dan Kopo
• Batagor RIRI Jl. Burangrang
• Batagor 99, Jl. Pasirkaliki bawah, sebelum stopan pajajaran
GUDEG
• Jl. Lombok deket EEP (pindahan dari jalan Banda)
• Jl. Surya Sumantri (sejajar museum Barli)
• Gudeg Kabita, Jl. Jend Sudirman seberang rest. Phoenix
• Gudeg Jogya Jl. RE Martadinata
• Jl. Ksatriaan (dulunya gudeg Capitol) - pagi doang
• Jl. Semar dekat gereja Hok Im Tong (adanya ampe siang)
• Gudeg Aloy Jl.Sultan Agung
BASO MALANG
• Jl. Cihampelas, deket wartel/St. East (sore jam lima s.d. malem)
• Jl. Rajiman antara Likmi dan SD Paulus
• Jl. Cipaganti (dekat Mesjid Raya Cipaganti)
• Warung di Jalan Surya Sumantri (buka pagi-siang) sedikit di bawah Maranatha, sebelah kanan kalau masuk dari Terusan Pasteur.
• Sekitar Mesjid Istiqamah Jl. Citarum (antara Rp. 1000 - 2000)
• Bakso malang Jl. Burangrang deket restoran Sedep malem (sore jam 4)
• Bakso Malang Jl. Karapitan
BASO KUAH/MIE
• Depan Hotel Panghegar
• Baso Panghegar Jl. Holis
• Mie Baso pangsit, Jl. Lombok deket prapatan Aceh
• Baso sapi/pangsit/wonton udang kuah di Bakmi Ayam Jakarta, Jl.Cihampelas
• Gang Kebon Karet (Jl. Otista seberang Danamon) ... di sini semacem Pujasera lah .. ada juga makanan yang laen LONTONG KARI (atau Kupat Tahu)
• Deket Gubernuran, masuk gang (alamatnya yang persis, kalau ada yang tahu!!) mentok Jl. Semar (masuk lewat Paskal) - pagi doang
• Gang Kebon Karet (Jl. Otista seberang Danamon) ... di sini semacem pujasera lah .. ada juga makanan yang laen
• [Intan] Jl. Bengawan masuknya dari Jl. Cendana lebih deket (dulu di Jl. Cihapit)
• Mie rica Jl. Kejaksaan (sebelah dekat braga)
• Gg. Bapa Supi
• Gg. Luna (sudirman - andir)
• Jl. Balonggede (masuk dr dalem kaum sebelah kiri)
• Mie Naripan, di perempatan Jl. Sunda dan Naripan
• Baso Panghegar, depan Toko You, Jl. Hasanudin
• Mie Akung, Jl. Lodaya Mie Jl. Kebon Tangkil (Yamien asinnya uenaq)
• Mie Jl. Astana Anyar
• Yamien Medan jalan Tamim ini juga enak.... boleh dicoba lah..
• Kupat Tahu, Lotek, terus ama Mie Ayam ... jalan Alketeri .. ini juga enak tapi yang nyebelin kalo lagi jam makan harus antri.
• Mie Abadi , Jl. Setiabudhi
• Mie Akim, Jl. Rama (baso, baso tahu, nasi tim nya juga enakkkkkk)
• Jl. Banda (Nursijan), MIE KOCOK
• Jl. Banteng
• Jl. H. Akbar, depan Kartika Sari
• Mie kocok Jl. Sunda deket Biliard Manhattan
• Jl. Semar (masuk lewat Paskal) - pagi doang
• Jl. Sunda (deket Manhattan Billiard) LOMIE
• Jl. Suwatama
• Jl. Kalipahapo
• Jl. Gardujati (Restoran Utara)
• Jl. Astana Anyar
• Jl. Gardujati, sejajar dengan restaurant Dunia Baru
• Lomie di Jl. Rama ... yang jualan Kwo Tie tuch KWE TIAUW SAPI, GORENG, SIRAM, BUN, dll..
• Jl. Gardujati (deket gereja hokimtong)
• Jl. Rajiman (warung artomoro)
• Jl. Astanaannyar seberang Bank Prima Express
• Jl. Sadewa - Indomie kwetiau siram
• Mie tasik di Jl. Gardujati (letaknya kurang lebih depan toko AVIS)
SATE
• sate ayam Jl. Maulana yusuf, seberang Gereja
• sate Jl. Kejaksaan (Jl.Tamblong ke kiri) samping binatu
• sate kambing pak karjan Jl. Pasirkaliki
• sate di depan mie naripan (sore aja)
• sate Madura di jalan Anggrek (masuknya lewat Riau)
• (sate gule) Warung Tegal di deket jalan Tol Pasteur (lewatnya dari Maranatha ke paskal)
• Sate Hadori di seberang Stasiun KA (pangkalan Angkot) masuknya lewat Jl. Kebonjati .. setelah liat Jl. Dulatip, belok kanan
• Sate kambing Jl.Balonggede ... (seberang Palaguna Plaza) masuk lewat Dalem Kaum .. sebelah kiri
• Sate Ayam Jl. Gatot Subroto (pujasera)
• Jl. Karang anyar (Bareng tukang juice)
• Jl. Aceh (blk. tukang besi, 100 m dari stopan)
• Sate ayam Blora, Jl. Pasirkaliki. Dari selatan, sebelum perempatan Pajajaran PsKaliki sebelah kanan....di trotoar, malem aja...
JAGUNG BAKAR
• seberangnya Gelael Dago
• Cibadak deket tukang Jus / milk Shake
• (punyanya anak SIPIL '93, ITHEUW)
AYAM GORENG
• Jl. Panaitan (Ayam Goreng Nikmat)
• Jl. Semar Surya Sumantri (Ayam Semar)
• Jl. Ayam Goreng Brebes, arah ke Lembang (pas belokan ke kanan, sebelum pom bensin).
• Ayam Goreng / Bakar + usus + lalap + sambel Ngudi Rahayu tempatnya di Jl. Lombok depannya RCTI ..
• Ayam Suniaraja (Pojokan, depan Hotel Panghegar)
• Ayam Goreng Tepung Lamping, Jl. Lamping, Cipaganti
• Ayam goreng Ma Uneh, Pajajaran (sore jam 5) - deket tempat orang buta
• Ayam Goreng Facktoy (Warung di Suniaraja), deket Hotin
• Ayam Jogja Jl. Putri dan Jl Kejaksaan
• Ayam POP Ciumbeluit atas, sesudah UNPAR
• Ayam rica di Jl Setiabudhi (masuk gang) kira-kira 200m setelah NHII sebelah kiri
• Sebelahnya ayam goreng Brebes dan sebelahnya ayam goreng 2001, Lembang.... (sambelnya lebih enak dari Brebes)
• Ayam goreng Raben, Ciumbeluit
BUBUR AYAM
• Jl. Asia Afrika (deket PR)
• Gg. Kasmin - Jend. Sudirman
• Jl. Jend. Sudirman, lewat caringin sebelah kanan, daerah jamika (malem)
• Perempatan Pasteur-Paskal, deket rumah makan Naya
• Mang Oyo, Dekat RS. Sumber Asih, depan lapangan, di depan Jl. H. Hasan H. Wahid (daerah Dipati Ukur)
• Jl. Pajajaran (dari arah IPTN - melewati jalan Pandu sekitar 20-40 meteran, terletak di sebelah kiri) PEMPEK
• Pempek Rama, Jl. Rama -- cobain pempek bakarnya!
• Jl. Karang Anyar, sedikit di bawah pempek Setiabudhi masuk lagi ke dalam gang.
• Pempek Pak Raden juga enak .... Jl. Rama.
• Pempek di pertigaan Kalipah Apo- Otista...di sebelah kiri..tempatnya kecil ROTI BAKAR
• Jl. Gardujati (Nama tokonya 'DUTI')
• Jl. Kote (daerah Jl.Sudirman) .. tapinya harus malem
• Jl. Kasmin (daerah Sudirman)
RONDE JAHE
• Jl. Burangrang, Martabak San Fransisco
• Jl. Alketeri , Asia Afrika
• Jl. Sumatera (seberang bioskop Regent)
• [Intan] Pujasera di Jl. Karapitan yang satu arah, sebelon bioskop Artha
LOTEK
• Lotek Kalipah Apo, Jl. Ciguriang - sebelah King Shopping
• Jl. Moh. Ramdan, dari arah Jl. Pungkur sebelah kiri
• Di komplek Sumber Sari, seberang BCA Jl Macan
• Jl.Kelenteng
• Jl.Mahmud (jam - jam Sekolah) ada nasi bakmoi ama rujak juga...
• Jl. Haji akbar (deket Kartika Sari) SWIKEE (kodok nih)
• Jl Cibadak pengkolan jl Cibadak-astanaanyar.
• (toko ?) Jatiwangi Jl. Cihampelas.
• Jl. Gandapura, sebelah Next Computer PEUYEUM
• Pasar Sederhana (alamat lebih detil menyusul)
• Di pinggiran Jl. Cihampelas banyak yang ngejual SOP KAKI SAPI
• Di ujung Jalan Banceuy, seberang restoran Hotin. Namanya Sop Kaki / Babat Jakarta.
• Jl. Cikapundung ....(buka malem )
MASAKAN JEPANG
• Warung Jepang, deket simpangan Karang Anyar - Astana Anyar
• Hanamasa, Inazuki, Miyazaki (cocok banget untuk ntraktir temen kalo ul-tah, lulus dsb)
• [Intan] Teppan Express di Jl. Pasirkaliki
MASAKAN MANDARIN
• Phoenix, Jend Sudirman
• Chinese Food, Jl. Sunda, persis seberang Yogya Dept. Store
• Jl. Paskal, depan Hotel Familie II (sidewalk alias pinggir jalan)
• Masakan Mandarin di Jalan Yo Soen Bie... yang enak sapi cah kailan, ayam nanking,.. dan masih banyak lagi
• Rose, Jl. Ahmad Yani (rekomendasi : cah kangkung, ayam cah shantung)
• Dunia Baru, Jl. Gardujati
• A Siong, Jl. Kebon Kawung (sejajaran dengan martabak Canada)
STEAK
• Road Cafe, di Jalan Cilaki
• Chiba, Jl. Dr. Rum
• Pasadena, di daerah Sukajadi. Dari bawah (arah pasirkaliki) lurus terus sampe pom bensin, trus ada perempatan, belok kiri, langsung kiri lagi,udah nyampe.
• Milala, Jl. Lombok dekat SMAN 5
• (STEAK a la Jepang) Ichiban, Jl. Abd. Rahman Saleh
• Di sebelahnya ENHAII, d sebelah bawahnya....agak masuk tempatnya.
• Taboo, Jl. Burangrang. Kalo nggak salah di sebelahnya Wartel, rada deket sama BankBali.
• K'One El's - ada di belakang Unpar (favorit anak arsitek kalo lagi studio) Yang ini mah ada chicken steak, mie premix, nasi goreng, Bitter Ballen, Lumpia
• Tizis, Jl. Kidang Pananjung, Dago
• Glosis, daerah Ciumbuleuit
• Jl. Sadewa lumayan juga .... cuman suka rameeeee
• Bayou steak
RUJAK/ASINAN
• Jl. Tengku Angkasa, Dipati Ukur
• Jl. Kalipah Apo , tempat lotek Kalipah apo
• Jl. Kelenteng
• Jl. Macan
• Rujaknya sumber sari wowwww enak
KUPAT TAHU
• Pasar Balubur, di belakang tukang buah, persis pinggir Jl. Kebon Bibit, depan apotik
• Jl. Putri (ujung) Tahu Yun Sen, Jl. Jendral Sudirman
• Kupat Tahu di Jl. Gempol Wetan (deket pasar, pagi doang)
• Kupat tahu petis di pertigaan Jl. Reog Jl. Angklung
• Kupat tahu petis di Jl. Pungkur, di sebelah Bengkel Teknik Willy's
SOTO
• Soto Bandung dan Aneka Jajanan Buka Puasa Jl.Macan, Buah Batu
• Soto Po Jl. Kelenteng
• Soto Po Jl. Veteran (sebelum Jl.A.Yani, setelah Jl. Sunda)
• Soto Banjir Jl. Astana Anyar
BAKERY
• La Belle, Jl. Dago, Kroket Kejunya OK banget
• Sweet Heart, Jl. Bawean dan Riau, Nougat Cake Wafer Coklat
• Rasa, Jl. Tamblong (Ice Cake, Black Forest)
• Abadi, Jl.Purnawarman, Bagelen Basah-nya wow....!
• French, Jl. Braga, semua rotinya uenaq......
KUO TIE
• Kuo Tie Santung, Jl, Pasirkoja (tapi mahal pisan, tapi enak...)
• Kuo Tie di Jl Cibadak, semuanya enak.....
• Kuo Tie, Jln.Martadinata
• Kuo Tie Utara Jl. Gardujati
• Kuo Tie Jl. Rama
MARTABAK
• San Fransisco Jl. Burangrang
• Martabak Jagung Jl. Sudirman deket pasar Andir
• Martabak Capitol Jl. Sudirman deket Capitol Plaza (dulunyaa..)
• Martabak Canada Jl. Kebon Kawung
• MARTABAK HOLLAND Jl. Cibadak GRIN (katanya yang ngejaganya cakep lho..)
• Gg. Kasmin - Jend. Sudirman [Intan]
• Martabak Rumah Makan Asia di Jl. Cipaganti setelah perapatan Eyckman
SEA FOOD
• Restoran Shantung Jl. Pasirkoja
• Restoran Rose Jl. Ahmad Yani
• Restoran Mustika, Jl. Ciumbuleuit (rekomendasi Kepiting Padang, ati2....pedas pisan, tapi enak lho)
• Seafood Jl. Sulanjana
• Inti Laut (Restoran) Jl. Pasirkaliki
• Pancoran (Restoran) Jl. Terusan Pasteur
• Nelayan (Restoran) Jl. Terusan Pasteur
NASI KUNING
• Jl. PasirKoja (dari arah terusan Pasirkoja ..... trus ampe 10 m deket STOPAN Astana Anyar) harus sore / malem tapinya ...
• Jl. Gardujati (deket tukang juice) harus malem / sore juga
RUPA-RUPA
• Warung Kemuning (mirip-mirip Warnasari lah..) di Jl. Kemuning deket Gereja Kemuning
• Warnasari, Jl. Tamansari
• Jl. Kenari.....tempat makannya anak-anak Ekonomi Unpar
• Semacam Pujasera di Jl. Sumatra...sebelum Regent sebelah kanan (malem doang) Es Campur
• Dekat Kingsley, Jl. Veteran, Bungsu Es Campur Bungsundash; Asal mula es campur OYEN.
• Es 'campur' di Sultan Plaza lt plg atas.
• Es Campur Jl. Putri
• Di Jalan utama Taman Kopo Indah sebelah kiri
• Es Cendol
• Es Cendol Elizabeth Jln Cihampelas, deket Sapu Lidi Jeans.
ANEKA JUICE
• Aneka jus (hit: sunquist, marquisa, duren, fruitpunch) di Bakmi Ayam Jakarta, Jl. Cihampelas (sebelah Karya Umbi)
• Warna Sari Kantin, Jl. Taman Sari
• Kantin Sakinah, belakang pasar Simpang, JL. Tubagus Ismail
• Cibadak , Milkshake jus (tempatnya tukang jagong, pengkolan gang kasmin)
• Jl. Gardujati
• Jl. Kalipah apo
• Jl. Astana anyar (jeruk kelapanya enak)
• Jl. Rama (jus markisa plus jeruknya muantep)
YOGHURT
• Jl. Cisangkuy (rekomendasi: fresh strawberry juice)
• Colombia, Jl. Dago (depan Borromeus)


BOGOR
• Bacang Bogor - Jl. Suryakencana
• Asinan Gedung Dalam - Jl. Siliwangi
• Asinan - Jl. Roda
• Roti Unyil - Jl. Siliwangi
• Toge Pak Gebro ada di lima lokasi, semuanya di pinggir jalan
• Ngohiang - Jl. Suryakencana (bahan-nya pakai babi)
• Pangsit Penganten - Jl. Suryakencana
• Soto Bang Ali - Jl. A Yani
• Soto Santen Bogor Bang Mamat - Jl. Suryakencana
• Gado-gado (ketupat pakai bumbu kacang + sayuran) - Jl. Suryakencana
• Bubur Ayam (hanya pagi, sampai pukul 10.00) - Jl. Suryakencana
• Bubur Ayam (hanya pagi, sampai pukul 10.00) - Jl. Siliwangi
• Ketupat Sayur (hanya malam, start pukul 18.00) - Jl. Suryakencana
• Sate Ayam Madura - Taman Kencana
• Makanan Sunda - Fatmawati - Jl. Pajajaran
• Makanan Sunda - Kabayan - Pinggir Jl. Tol
• Makanan Sunda - Saung Kuring - Jl. Baru
• Makanan Sunda - Pondok Tirza - Jl. Baru
• Makanan Cina - Ny. Yeni - Pinggir Jl. Tol
• Makanan Cina - Restoran Sari - Jl. Siliwangi
• Bakmi Sahabat (d/h Yun Sin) - Jl. Jend Sudirman
• Bakmi Gaya Tunggal - Jl. Suryakencana
• Bakmi Restoran Baru - Jl. Suryakencana
• Restoran Bogor Permai - Jl. Jend Sudirman
• Makanan Indonesia All You Can Eat - Jl. Jend Sudirman
• Makanan Indonesia All You Can Eat (khusus mahasiswa, murah meriah) Belakang Internusa.


JAKARTA
NASI GORENG
• Nasi Goreng Bakti, di dekat Senopati, masuk dari Pom Bensin Senopati
• Nasi Goreng Kambing + Pete-nya Jalan Senayan, duileh ngantrinya...
• Nasi Goreng Kambing Sabang...top atinye...minta dibakar setengah matang...langsung deh extra joss...
• Nasi Goreng Menteng, depan Lippo Menteng...minta tambah ayam bakarnya....itu lho di tenda pecel lele...
• Nasi Goreng Pondok Labu, di Jl. Fatmawati, depannya ex. Circle K, Fatmawati
• Nasi Goreng Jl. Daksa, plus wartegnya...top
• Nasi Goreng Jl. Lombok Menteng
• Nasi Goreng Bumen Jaya Jl. Pejompongan Raya
• Nasi goreng MPR, di Jl. Fatmawati di depan Bakeri Holland
PECEL LELE
• Jl.Rs.Fatmawati pas depan rumah sakit fatmawati, harga murah sekitar RP.4000-5000,- buka dari jam 18.00-03.00
BASO / SIOMAY
• Baso Blok S, Baso se bola Tenis, kaya' BasKom jaman tahun 80'an, letaknya dekat Lapangan Blok Es (malam saja), eks Jl. Darmawangsa
• Baso/Somay Blok S, depannya RS. Kebayoran, eh...Es Podengnya enak juga Di dalam Komplek IKJ, dekat Bioskop 21
• Baso Matraman, di Jl. Matraman Raya, sebelahnya SD, ...eh Es Durennya enak...
• Baso / Somay LIA Pramuka Baso/Somay ASMI
• Siomay Bulungan, depan GOR Bulungan, apalagi pas di prapatan Bulungan...
• Baso Tirta Marta Pondok Indah, depannya Sekolah Tirta Marta
• Baso Lapangan Tembak Senayan
• Mie Kocok Rawamangun...dekat lampu merah
• Siomay Hopeng Jl. Danau Limboto Pejompongan
• Siomay Jl. Lombok, Menteng, depan sekolah Bellarminus (sekarang St. Bells), enak banget! sama ada juga es doger & ketoprak yang enak
• Bakso BMW, di Jl. Fatmawati di samping Bakeri Holland
SATE
• Sate Tri-M Pondok Indah, di pertokoan dekat Ora et Labora Pondok Indah
• Sate Blok S, tetanggaan sama Baso Blok S, depan RS Kebayoran
• Sate Jalan Sabang, sepanjang Jalan Sabang banyak
• Sate Kambing Pojokan jalan Sabang, depan kantor Polisi, ngantri selalu...
• Sate Hadori, Jl. Bangka, cabangnya Bandung
• Sate Kambing Jalan Karawang, banyak, cuma ada pas makan siang
• Sate di pertokoan Pondok Indah Plaza, dekat Mc Donald Pondok Indah Plaza (malem saja)
• Sate Pancoran, Jl Raya Pasar Minggu, dekat ILP
• Sate ayam, Santak...depannya Pizza Hut...lurusnya Gereja Santak...W.Mongonsidi
• Sate Ayam Bunderan Kolam Lembang
• Sate Apotik Jaya, Jalan Panglima Polim
• Sate Kambing Bu Yanti, Duren Tiga
MIE / YAMIEN
• Mie Yamin Tri-M, tetanggan sama Sate Tri-M
• Mie Yamin Jl. Besuki, dekat SD Besuki
• Mie Yamin,ke arah Jalan Tirtayasa dari W.Mongonsidi
• Mie Ayam Gajah Mada, lokasi banyak
• Mie Ayam Gang Kelinci, katanya sih yang enak di Gang Kelinci Pasar Baru
• Mie Lomie, Karet, awas ada Babi-nya
• Mie deket gereja, depan PARKIT - Sabang
• Mie Ayam Buncit, di Jl. Warung Buncit
• MIe Jawa...Kemang...deket Kafe Hore-hore...ngantri
• Mie Ayam SAR, di Jl. Tawakal XI di belakang kampus kedokteran Trisakti
NASI UDUK
• Nasi Uduk Mas Miskun, Jl. Kramat, deket Hotel Acacia
• Nasi Uduk Gondangdia, di bawahnya Fly Over Kereta Jl. Gondangdia Lama
• Nasi Uduk Kota Intan, pasar baru (belakang ps.Baru)
• Nasi Uduk Spesial, di Jl. Kali Malang, deket terminal, deket perempatan Jati Bening
• Nasi Uduk Rawamangun, dekat Terminal Rawamangun
ROTI BAKAR
• Roti Bakar Edi, terkenal sejak jaman tahun 80'an, di Jalan Daksa, ada jualan Nasi Uduk + Ayam, kalau pesan bilang saja 'Nasi Uduk Ayam Injek-injek'
• Roti Bakar Wiwied, Jl Fatmawati, depannya ATM BCA Fatmawati, dekat Komp.Keuangan
• Roti Bakar di Bunderan PSKD IV Blok M
GADO-GADO / KETOPRAK / GUDEK
• Gado-gado Jl. Kertanegara, jejeran Jl. Adityawarman...
• Gado-gado Jl. Tanjung
• Gado-gado Gelora, Ps Tebet Barat lantai basement.
• Ketoprak Ciragil, Jl. Cikatomas 1, Kebayoran Baru
• Gudeg Jogja Jl. Bendungan Hilir deket jalan Masuk SMA 35
TAHU CAMPUR
• Di Jalan Ateri Pondok Indah, sebelum perempatan Komplek KOSTRAD (adanya pas malam, dari sore sampai malam )
RUJAK CINGUR - KHAS SURABAYA
• Di depan Markas KODAM JAK-SEL, dari Jl. Arteri Pondok Indah, yang mau ke PI, pas di perempatan KOSTRAD, belok kiri, * 100 meter seb
SOTO
• Soto Ambengan Jl. Tulodong Atas
• Soto Gebraak Jl. Setia Budi deket SMAN 3...Siap kaget
TONGSENG
• Tongseng Jatinegara, depan Matahari pasar Jatinegara
MAKANAN KHAS YUNANI
• Kafe ACROPOLIS, Di lantai III mall Ambassador, itu tuh jalan tembus Kuningan-Sudirman
STEAK
• Steak Hill town, di taman Panglima Polim Blok M, murah meriah
• Steak Abuba, Cipete, Jakarta Selatan
MASAKAN JEPANG
• Masakan Jepang Warto, di Blok A, Jakarta Selatan, depan pasar, Kebayoran Baru